
MATARAM – Pemkot Mataram dikabarkan akan segera mengisi tujuh jabatan eselon II yang masih lowong. Pengisian ini dilakukan menyusul telah diserahkannya tiga nama hasil seleksi jabatan pimpinan pratama sebelumnya. Ketiga nama pejabat ini adalah mereka yang memiliki nilai tertinggi atau memenuhi syarat untuk dilantik menjadi pejabat eselon II.
Informasi yang dikumpulkan Radar Lombok, sejumlah nama pejabat muda dikabarkan akan mengisi jabatan eselon II. Beberapa di antaranya adalah Camat Selaparang, Zulkarwin dikabarkan akan mengisi jabatan Kepala Dinas Perhubungan. Kemudian Kabid Cipta Karya Dinas PUPR, Lale Widiahning akan mengisi jabatan Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Kesehatan akan diisi dr H Emiral Isfihan, Kepala Dinas Sosial akan diisi Andi Darwis.
Selanjutnya, jabatan Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UMKM akan dipangku H Muhmmad Rhamdani, Sekretaris Bappeda Kota Mataram. Sementara dua posisi jabatan lainnya belum final yakni, jabatan Kepala Dinas Pariwisata dan Kepala BKPSDM. Kedua posisi ini jabatan belum final meski berkasnya sudah berada di meja Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana.
Sekda Kota Mataram, Lalu Alwan Basri sebelumnya mengaku telah menyerahkan tiga nama masing-masing instansi yang sudah selesai melalui tahapan seleksi. Kebijakan selanjutnya dalam penentuan siapa salah satu nama yang akan dipilih menempati kepala dinas menjadi hak prerogatif wali kota. ‘’Sudah kita serahkan tiga nama dari masing-masing instansi yang di-pansel-kan, nanti yang dipilih tergantung Pak Wali,’’ ujar Sekda Alwan.
Kata dia, masing-masing bidang memiliki bobot penilaian berbeda. Seperti hasil assessment dengan bobot nilai 25 persen, makalah dan wawancara bobot nilainya 20 persen, rekam jejak bobot nilainya 20 persen. ‘’Rekam jejak juga kita akan buka di hari Jumat. Pak Wali juga ingin mengetahui rekam jejaknya seperti apa supaya hasilnya komprehensif. Jadi matanya Pak Wali bukan hanya tim pansel tetapi juga bagaimana dengan lingkungan kerjanya. Bisa juga kalau ada laporan dari masyarakat ataupun bawahannya,’’ tambah Alwan.
Kalangan DPRD Kota Mataram juga mendorong tepilihnya pejabat eselon II untuk segera ditetapkan dan dilantik. Sehingga awal tahun bisa membawa perubahan serta program berjalan maksimal. Mengingat, secara aturan semua mekanisme sudah dipenuhi tim pansel, termasuk rekomendasi dari KASN. ‘’Ketika tahapan sudah selesai semua, tergantung Pak Wali Kota Mataram. Kita harapkan sekali lagi yang terpilih betul-betul profesional dan mampu membawa program yang sudah ditetapkan,’’ harap anggota Komisi I DPRD Kota Mataram, Mita Dian Listiawati.
Dia menyebutkan, kekosongan lama sebuah tradisi yang selalu terulang di Kota Mataram. Sudah saatnya dilakukan perombakan bagi pejabat esleon II dan III, sehingga memberikan ruang regenerasi bagi pejabat dan staf di Kota Mataram. (dir)