Jabatan Diskominfotik Masih Sepi Peminat

Muhammad Nasir (FAISAL HARIS/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Pemprov NTB telah membuka seleksi  pendaftaran pengisian empat jabatan eslon II.a dan eslon II.b melalui tahapan seleksi terbuka pengisian jabatan pimpinan tinggi (JPT).

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB, Muhammad Nasir menyebutkan, jumlah pelamar dalam tahapan seleksi  pengisian JPT di lingkup Pemprov NTB untuk empat posisi jabatan yang dibuka baru 14 orang yang mendaftar secara online. “Dari hasi rekap panitia seleksi (Pansel) jumlah pelamar yang mendaftar baru 14 orang untuk empat posisi jabatan yang dibuka,” katanya kepada Radar Lombok saat dikonfirmasi Radar Lombok, Minggu (11/9).

Dari 14 orang pelamar yang telah mendaftar tersebut, sambung Nasir, jabatan yang dilamar paling banyak yakni jabatan Kepala Biro Hukum Setda Provinsi NTB dengan jumlah pelamar enam orang. Disusul, jabatan Kepala Biro Umum Setda Provinsi NTB jumlah pelamar sebanyak lima orang. Kemudian jabatan Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PJB) Setda Provinsi pelamar baru dua orang. “Dan untuk jabatan Kepala Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi NTB pelamar baru satu orang,” sambungnya.

Saat ditanya mengenai nama-nama pelamar dari 14 orang tersebut, Nasir enggan membeberkan. Mengingat mereka baru mendaftar secara online dan belum melengkapi bekasnya. “Mereka baru daftar belum melengkapi bahan,” kelitnya.

Sementara Kepala Bidang Mutasi BKD Provinsi NTB, Irwan Jaya mengungkapkan dari 14 orang pelamar yang telah mendaftar, terdapat 12 pejabat Pemprov NTB yang ikut mendaftar dalam tahapan seleksi pengisian empat jabatan JPT dan dua penjabat dari kabupaten. “Jadi dari 14 orang pelamar yang telah mendaftar itu, mereka merupakan pejabat dari Pemprov 12 orang. Satu orang pejabat dari Pemkab Dompu dan satu orang pejabat dari Pemkab Lombok Barat,” ungkapnya.

Baca Juga :  Balai TNGR Blacklist 53 Pendaki

Irwan juga belum dapat membeberkan soal nama-nama pelamar dari 14 orang yang telah mendaftar tersebut. “Sementara itu dulu yang bisa kami publis. Dan biasanya dari pengalaman pansel-pansel sebelumnya, pendaftaran akan banyak masuk di hari terakhir,” ucapnya.

Sebagaimana diketahui, pendaftaran telah dibuka pada 7 September 2022 lalu dan akan berakhir pada 12 September 2022 pukul 23:59 Wita. Sehingga bagi calon pelamar yang hendak mendaftar agar dapat memperhatikan terkait kelengkapan persyaratan dan batas waktu pendaftaran. “Kita berharap semakin banyak yang daftar semakin baik. Supaya kiya mendapatkan hasil pansel yang betul-betul kompeten,” harap Irwan.

Seperti yang disampaikan sebelumnya, bagi jabatan yang masih sedikit pelamar ketika sampai batas waktu pendaftaran masih kurang pelamar maka panitia seleksi akan memperpanjang waktu pendaftaran selama tiga hari. Karena setiap posisi jabatan minimal pendaftarnya empat orang. “Jadi kalau sampai tanggal 12 September 2022 masih terbatas yang mendaftar, kita nanti akan perpanjang masa pendaftaran selama tiga hari lagi,” katanya.

Irwan juga menjelaskan untuk tahapan pelaksanaan seleksi dimulai dari proses pendaftaran secara online dari tanggal 7 September 2022 hingga, 12 September 2022. Kemudian untuk penyerahan berkas dan persyaratannya dilakukan pada tanggal 7 September 2022 hingga, 13 September 2022. “Dan untuk seleksi administrasinya akan kita lakukan pada tanggal 14 Sempeter 2022, kemudian kita umumkan hasil seleksi administrasi tanggal 15 September 2022 dan tes penulisan makalahnya kita laksanakan pada 16 September 2022 bagi peserta yang lulus administrasi,” jelasnya.

Baca Juga :  150 Desa Ditarget Ikut Lomba ADWI 2022

Setelah itu, sambungnya, untuk tes kompetensi manajerial dan psikologi direncakanan akan dilaksanakan pada 19-20 September 2022. Kemudian untuk presentasi makalah dan wawancara dilaksanakan pada 21-22 September 2022. “Karena ini seleksi terbuka, kita harapkan bagi ASN/PNS yang memenuhi syarat untuk ikut mendaftar sempai batas waktu yang sudah ditentukan. Dan kami pastikan untuk seleksi ini dilakukan secara transparan dalam penilaiannya,” terangnya.

Mengenai persyaratan, kata Irwan secara normatif masih tetap sama. Ada persyaratan khusus dan ada persyaratan umum. Diantaranya untuk persyaratan umumnya, tentu mereka yang mendaftar harus PNS dilingkungan Provinsi dan kabupaten kota se-NTB, memiliki rekam jejek jabatan, integritas dan moralitas yang baik. Kemudian, sehat jamani dan rohani. Sedangkan untuk persyarakat khususnya, pelamar  harus mendapatkan rekomendasi dari atasannya langsung dimana tempat dia bekerja saat ini dan minimal pendidikan S-1. “Khusus bagi pelamar jebatan eslon II.a, mereka minimal eslon III.a atau fungsional ahli madya dengan tingkatan dua tahun. Dan bagi pelamar kepala Biro atau eslon II.b, boleh mereka yang eslon III.b yang sudah minimal tiga tahun,” bebernya.

Untuk lebih jelasnya mengenai persyaratan dan tahapan seleksi dapat diakses melalui laman website, www.bkd.ntbprov.go.id atau dapat dilihat langsung ke Sekretariat panitia seleksi di Kantor BKD NTB di Jalan Pejanggik Mataram. (sal)

Komentar Anda