DENPASAR–Kawasan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua, sudah siap sebagai bagian dari penyelenggaraan KTT G20 (Group of Twenty).
Penegasan itu disampaikan Managing Director The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita, saat dijumpai di Peninsula, Nusa Dua, Bali.
Ditegaskan, ITDC selaku pengelola kawasan Nusa Dua, sudah siap dengan adanya event puncak G20. Dan tentunya tidak saja event puncak, karena sudah ada beberapa side event yang dilaksanakan di kawasan Nusa Dua,
“Tentunya kami sebagai pengelola kawasan Nusa Dua, dan tenant-tenant disini, berupa hotel dan tenant lainnya, sudah melakukan persiapan semaksimal mungkin, sehingga lancar dan aman pelaksanaannya,” kata Ardita, Minggu (30/10).
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan instansi lain. Seperti dengan PLN, bekerja sama dalam penyiapan infrastruktur, seperti penyiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk charging mobil listrik dan sudah disiapkan di kawasan ITDC.
Demikian dari aspek keamanan, ITDC juga sudah bekerjasama dengan unsur-unsur terkait. “Dan kita punya command centre yang bekerja sama dengan Polda Bali,” katanya.
Menurut mantan General Manager Lombok International Airport ini, kesiapan masyarakat Bali juga penting agar kesuksesan KTT G20 ini tercapai.
Soal kesiapan, semua sudah dipersiapkan
sebagaimana arahan dari pemerintah. Bahwa setiap persiapan yang baru harus dipersiapkan maksimal.
“Jadi kita tidak bisa membanding-bandingkan, karena suatu kegiatan yang baru, harus disiapkan sesuai dengan kebutuhan kegiatan tersebut,” ujarnya.
Ditanya soal kawasan Nusa Dua Bali dipilih sebagai penyelenggaraan KTT G20, Ardita mengaku berbangga selaku pengelola kawasan Nusa Dua.
“Dipilihnya tempat ini, karena kami dinilai memiliki kemampuan menyelenggara, atau tempat yang mampu diselenggarakannya sebuah kegiatan internasional,” jelas Ardita.
Dan tentunya, ada harapan ke depan, kegiatan besar bisa dilakukan Nusa Dua. “Karena fasilitas kita sangat lengkap untuk konvensi. Sejumlah hotel yang ada di kawasan ITDC Nusa Dua punya fasilitas untuk sebuah event internasional, baik yang terbuka maupun tertutup,” jelasnya.
“Kami berharap walau pelaksanaan dipusatkan di wilayah Nusa Dua. Namun dapat berdampak luas ke seluruh Bali secara positif di berbagai sendi kehidupan. Untuk itu mari kita semua menjaga suasana Bali tetap aman, kondusif dan nyaman,” tutup Ardita. (*/gt)
