Iswandi Bertekad Lebih Baik di PON Papua

Iswandi (IST FOR RADAR LOMBOK)

MATARAM–Nama atlet atletik NTB Iswandi tak asing di dunia olahraga.

Ia pernah dinobatkan sebagai manusia tercepat di Indonesia pada ajang PON Riau 2012 saat menjuarai lari 100 meter. Prestasi itu pun ingin diraih kembali di PON Papua 2021. “Pengin saya ulangi, tapi sekarang sudah tidak turun di nomor 100 meter lagi,” beber Iswandi, Rabu (26/8) kemarin.

Anak kedua dari lima bersaudara ini, sebenarnya bukanlah atlet pada umumnya yang meraih prestasi karena mendapat pembinaan khusus dari Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) NTB.

Iswandi dibesarkan dari keluarga kurang mampu di Kampung Sampit, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Meski dilahirkan dari keluarga yang terbilang kurang mampu, lswandi sukses menyelesaikan pendidikan, SD, MTs, dan SMA Muhammadiyah di Taliwang, KSB. “Kami lahir dan dibesarkan dari keluarga menengah ke bawah,” lanjutnya.

Masa kecil atlet berusia 29 tahun ini boleh dibilang cukup pahit. Sejak duduk di bangku SMP, Iswandi sudah biasa dengan pekerjaan kasar. Dia pernah menjadi kuli bangunan, buruh pasir, hingga mengumpulkan koral dari sungai. “Pekerjaan ini saya lakukan untuk membantu orang tua, karena hasil upah kerja saya kasih ke orang tua,” tuturnya.

Meski dibesarkan dari keluarga kurang mampu, lswandi gemar berolahraga. Salah satu olahraga yang disukainya adalah sepak bola dan lari. Lomba lari antar kampung (tarkam) adalah kegemarannya. Karena sering menjadi yang tercepat di lomba lari itu, Iswandi pernah dijuluki juara lari tarkam.

Berita Iswandi sebagai juara lari tarkam menyebar, sehingga dilirik oleh Pelatih Atletik Kecamatan Taliwang, Entonara. Entonara merupakan guru olahraga Iswandi ketika mengikuti lomba atletik di Pekan Olahraga Kabupaten (PORKAB) KSB 2009.

Di event tingkat kecamatan Iswandi berhasil menjuarai nomor 100 meter dan 200 meter putra. Sukses di tingkat kecamatan, Iswandi mewakili KSB di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2010. Dengan persiapan dua bulan Iswandi berhasil meraih medali perak di 100 meter dan 200 meter. Ia kalah saing dengan atlet senior NTB Made Budiasa. Sementara Fadlin yang merupakan atlet tercepat NTB saat itu absen karena mengikuti pelatnas atletik di Jakarta.

Sukses meraih medali di Porprov NTB 2010, Iswandi dipromosikan masuk Pelatnas jangka panjang oleh PB PASI. Kurang dua tahun berlatih di Pelatnas, Iswandi membuat kejutan besar dengan meraih medali emas di nomor 100 meter di PON Riau 2012. “Waktu itu saya berhasil mengalahkan Fadlin yang juga merupakan pelari unggulan NTB,” tambahnya.

Dengan Juara PON tersebut Iswandi dinobati sebagai pelari tercepat Indonesia. Sukses di multi event nasional, Iswandi sempat dikontrak sebagai bintang iklan di televisi swasta. Tak sampai di situ ia juga sering tampil membela tim atletik Indonesia di level Asia Tenggara. Bahkan Iswandi sukses meraih medali perak di nomor 100 meter SEA Games 2013. Usai tampil di SEA Games 2013, ia mengalami cidera panjang pada lutut kaki. Akibatnya ia jarang berlatih. Prestasi pun menurun. “Saya hanya bisa sumbang medali perunggu di PON 2016,” jelasnya.

Meski gagal di PON 2016, Iswandi masih menjadi andalan NTB di PON Papua 2021. Di PON mendatang Iswandi akan dipersiapkan mewakili NTB di nomor estafet 4×100 meter putra. (rie/*)

Komentar Anda