MATARAM – Isvara Band Music all Girl asal Pulau Lombok baru saja debut bersama mini album perdana mereka bertajuk “Kelana”. Berisikan lima track lagu, “Kelana” menggambarkan kisah sederhana perjalanan seorang manusia yang lumrah terjadi di lingkungan sekitar.
“Sebagai langkah awal sekaligus momentum bagi Isvara untuk memperkenalkan diri kepada para penikmat musik, khususnya di Pulau Lombok. Isvara meluncurkan mini album bertema “Kelana” yang telah disebarluaskan pada 11 Maret 2022 lalu,” ungkap vokalis band Isvara, Kirana, Sabtu, (4/5).
Berbekal nekat dan kecintaan para personil dalam bermusik, di tengah keterbatasan waktu, serta pandemi Covid-19, Isvara lahir dengan karya pertama mereka yang berjudul “Katakan”. Saat ini Isvara sudah mengeluarkan mini album dengan total lima lagu.
“Katakan” adalah lagu yang berbicara tentang pentingnya keterbukaan. Kemudian ada “Ringkih” mengisahkan masa quarter life crisis yang pada manusia. Selanjutnya “Kala” yang berbicara tentang ego serta kepedulian terhadap sesama.
Berikut sudah rilis dua lagu baru mereka berjudul “ Maya”bercerita tentang kebingungan antara passion dan realita. Terakhir ditutup dengan lagu “Musim”, yakni perumpamaan terhadap segala perubahan yang terjadi di alam, layaknya emosi dan mood dalam tubuh manusia.
“Lantunan dan nada-nada sendu yang dibawakan Isvara, semuanya menggandeng Ferdi Soewandi sebagai music programmer dan director,” katanya.
Isvana sendiri merupakan band lokal yang terbentuk secara tidak sengaja. Bertemu di proyek band jazz instrumental yang bernama trainees. Atas celetukan Gerha sang gitaris dan semangat karya yang sama. Akhirnya pada akhir Desember 2020. Terbentuklah band beranggotakan empat perempuan bernama Isvara, dalam bahasa sansekerta yang artinya pemimpin perempuan.
“Kedepannya berharap agar Isvara terus bisa berkarya. Bahkan dalam waktu dekkat bisa tour dan produksi album lagi,” tutupnya. (cr-rat)
