PRAYA–Isu pengangkatan kepala sekolah (Kasek) di jenjang satuan pendidikan SDN di Lombok Tengah (Loteng) semakin hangat dibicarakan. Sedikitnya terdapat 163 kasek SD yang sudah masuk masa pensiun dan masa tugasnya berakhir.
Santernya isu mutasi ini semakin menguat dengan adanya bocoran jika naman-nama yang akan diangkat sebagai kepala sekolah baru sudah dikantongi dan pelaksanaan mutasi tersebut. Kabarnya, mutasi akan dilaksanakan akhir Desember ini.
Anggota DPRD Loteng Komisi IV yang membidangi pendidikan dan kesehatan Loteng, H. Ahmad Supli mengatakan, mutasi kali ini harus dijadikan momentum melakukan penataan terhadap birokrasi, khususnya di dunia pendidikan. Sebab selama ini pihaknya menilai, beberapa kepala sekolah ada yang dinilai tidak produktif, oleh guru di sekolah yang ia pimpin. Selain itu, ada juga kepala sekolah, yang tidak mau tahu dengan kondisi sekolah dan yang lainnya.
“Maju dan mundurnya pendidikan di sekolah, itu juga sangat berpengaruh terhadap produktivitas kepala sekolah. Makanya momentum ini harus bisa dijadikan penataan ulang, khususnya di dunia pendidikan,” sebutnya, Rabu (7/12) kemarin.
Supli mengatakan, sudah bukan rahasia lagi jika ada sejumlah kepala sekolah yang jarang melakukan komunikasi dan pelit melahirkan program. Kasus ini dimasa depan diharap tidak etrulang lagi. (cr-ap)