Istri Pingsan Sambut Jenazah TKI Korban Kapal Tenggelam Asal Lotim

DIMAKAMKAN: Setibanya di rumah duka di Dusun Dasan Baru, Desa Kuang Baru, Kecamatan Sakra, Lombok Timur, Jumat (24/12/2021), jenazah M. Abdullah FatoniĀ  yang menjadi korban kapal tenggelam di Malaysia langsung dimakamkan. (M GAZALI/RADAR LOMBOK)

SELONG–Jenazah TKI asal Lombok Timur (Lotim) yang menjadi korban kapal tenggelam di perairan Tanjung Balau, Kota Tinggi Johor Bahru, Malaysia Rabu (15/12/2021) lalu itu, akhirnya tiba di rumah duka, Jumat (24/12/2021).

Dari puluhan korban, tujuh di antaranya dari Lombok. Untuk pemulangan jenazah dilakukan bertahap. Tahap pertama dilakukan Jumat (24/12/2021) sebanyak tiga jenazah yakni dua dari Lombok Tengah dan satu dari Lombok Timur yakni M. Abdullah Fatoni warga Dusun Dasan Baru, Desa Kuang Baru, Kecamatan Sakra.

Setibanya di Bandara Lombok, jenazah M. Abdullah Fatoni dibawa ke rumahnya. Sontak kedatangan jenazah disambut histeris oleh keluarga terutama sang istri. Bahkan sampai pingsan. Tak lama kemudian jenazah korban dibawa ke masjid untuk disalatkan lalu segera dimakamkan.

“Pemulangan jenazah para TKI ini difasilitasi langsung oleh pemerintah. Termasuk biaya pemulangan ditanggung langsung oleh Kementerian Luar Negeri. Dan kita juga berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait,” terang Kasi Perlindungan Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) NTB, Asyb Yulianto, ketika ditemui di rumah duka.

Baca Juga :  Tujuh Jenazah TKI Lombok Korban Kapal Tenggelam Dipulangkan Hari Ini

Lebih lanjut disampaikan, pemulangan jenazah korban secara bertahap ini disebabkan karena keterbatasan armada pesawat. Karenanya di tahap pertama ini tiga orang yang di pulangkan dan besoknya lagi empat orang. Jika tidak ada kendala, keempat jenazah TKI tersebut akan tiba di Lombok sesuai jadwal yang telah ditentukan.

“Data sementara yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri, jumlah yang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut sebanyak 11 orang, 7 orang dari NTB, 4 orang di antaranya dari Lotim dan 3 orang dari Loteng,” beber dia.

Sedangkan korban yang selamat sebutnya yaitu berjumlah 14 orang. Dari jumlah tersebut, 9 orang merupakan warga NTB. Dan semuanya ini adalah para TKI ilegal yang berangkat melalui jalur non-prosedural. Karena status mereka ilegal maka sebagian korban yang selamat masih diamankan oleh pihak yang berwenang di Malaysia dan tentunya tidak bisa langsung dipulangkan begitu saja.

Baca Juga :  Isak Tangis Keluarga Sambut Kedatangan Jenazah TKI Asal Lombok Tengah

“Korban yang berhasil selamat tersebut kini tengah menjalani proses otoritas di negara tujuan, yakni Malaysia. Adapun untuk pemulangannya sendiri belum diketahui secara pasti,” tandasnya.

Hal sama juga dikatakan oleh Kadis Nakertrans Lotim H. Supardi. Berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan oleh pihak Malaysia, jumlah TKI Lotim yang meninggal dunia 4 orang. “Kalau sebelumnya informasi yang kita dapatkan 5 yang meninggal. Tapi setelah melalui proses pemeriksaan dan identifikasi, ternyata ada 4 orang TKI Lotim dari total 7 TKI asal NTB yang meninggal. Sisanya asal Loteng,” imbuhnya.

Karenanya untuk sementara ini pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut dari pihak KJRI di Malaysia guna memastikan berapa TKI Lotim baik itu yang selamat maupun yang meninggal “Kalau belum ada informasi resmi kita tidak bisa pastikan TKI kita dari Lotim yang menjadi korban,” tandasnya. (lie)

Komentar Anda