Ironis, BPBD Tidak Punya Anggaran Atasi Kekeringan

Ilustrasi kekeringan
Ilustrasi kekeringan

MATARAM – Hujan sudah mulai turun di beberapa titik. Namun masih banyak wilayah yang masih terdampak bencana kekeringan. Sayangnya, kondisi tersebut tidak bisa diantisipasi secara maksimal karena terkendala dana.

Hingga saat ini, status Provinsi NTB masih siaga darurat bencana. Sumber anggaran yang diharapkan dari Dana Tidak Terduga (DTT) APBD tidak bisa dicairkn. Begitu juga dengan dana bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), belum ada turun ke NTB.

Baca Juga :  Waspada Potensi 11 Bencana di NTB, Kekeringan Sudah Terjadi

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB, H Muhammad Rum mengungkapkan, hujan sudah mulai turun di Lombok Barat dan juga Kota Mataram. Namun masyarakat yang telah terdampak kekeringan masih kesulitan air bersih. “Ini bukan hanya sekedar soal hujan, tapi masyarakat kita itu butuh air bersih. Sementara BPBD Provinsi sendiri belum dapat dana untuk dropping air,” terangnya kepada Radar Lombok, Minggu kemarin (24/9).

Dana tidak terduga yang bersumber dari APBD NTB sampai saat ini belum disetujui oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Alasannya, dana sebesar Rp 3,5 miliar tersebut hanya bisa digunakan apabila status bencana telah meningkat menjadi tanggap darurat kekeringan.

Baca Juga :  Korban Kekeringan di NTB Berharap Gubernur Turun Langsung

Rum sendiri terus didesak oleh BPBD kabupaten/kota agar segera menyalurkan bantuan. Mengingat, kabupaten/kota saat ini tengah kesulitan akibat terbatasnya anggaran. “Mereka sudah berusaha sampai titik darah penghabisan, makanya minta bantuan ke kita,” ucapnya.

Komentar Anda
1
2
3