Iqbal-Dinda akan Lanjutkan Pogram TGB

PAPARKAN: H Lalu Muhammad Iqbal saat memaparkan program yang akan dilakukan jika nantinya diamanahkan menjadi Gubernur NTB, Selasa (13/8) malam. (M Haeruddin/Radar Lombok)

PRAYA – Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal dan Indah Damayanti Putri (Iqbal-Dinda) akan melanjutkan program era Gubernur NTB TGH Zainul Majdi untuk pengembangan wisata halal. Program halal tourisme ini merupakan program baik yang penting untuk terus dikembangkan. Jika sebelumnya pengembangan wisata halal ini lebih banyak mempromosikan seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, kedepan pihaknya akan mengembangkan wisata halal ini dengan memanfaatkan berbagai potensi wisata di wilayah utara.

Lalu Muhammad Iqbal mengungkapkan, program wisata halal yang sempat digaungkan TGB semasa menjadi Gubernur NTB sudah dipastikan akan dilanjutkan Iqbal-Dinda. Karena pada prinsipnya setiap kepemimpinan itu adalah kesinambungan sehingga apa yang baik dari pemimpin sebelumnya pasti akan dilanjutkan dengan berbagai perbaikan dan peningkatan yang diperlukan. “Gagasan awal yang disampaikan oleh TGB terkait wisata halal ini sudah bagus tapi belum sempat diimplementasikan oleh beliau. Harapan kita nanti pada masa 2025-2029 mudah-mudahan kita bisa implementasikan tapi dengan konsep yang dipertajam,” ungkap H Lalu Muhammad Iqbal saat bersilaturrahmi dengan masyarakat dari berbagai elemen di Keluarahan Praya, Selasa (13/8) malam.

Konsep yang dikembangkan dalam penerapan wisata halal ini karena targetnya adalah wisatawan dari negara-negara teluk, maka harusnya bukan wisata pantai yang ditawarkan tapi dataran tinggi. Seperti di KLU atau Lombok Tengah ataupun Lombok Timur bagian utara yang memiliki banyak potensi wisata hingga Pulau Sumbawa. “Saya cenderung melihat segmen pasar Lombok dengan Bali itu berbeda. Kita tidak mau hanya memanfaatkan sisa dari Bali. Di mana wisatawan sudah habis uangnya di Bali, baru ke Lombok. Kita ingin wisatawan yang datang ke Lombok karena memang ingin ke Lombok,” tambahnya.

Baca Juga :  Rekomendasi Cakada Partai Golkar Tidak Berubah

Menurutnya, muslim friendly tourisme merupakan tempat bersahabat dengan orang muslim atau orang-orang yang berasal dari Timur Tengah, seperti Saudi Arabia, Bahrain, Unit Emirat Arab, Qatar dan lainnya. Enam negara ini memang dikenal merupakan negara yang sangat kaya. “Karena mereka orang- orang kaya, maka mereka punya kecendrungan pergi kalau ke tempat destinasi wisata dengan membawa anak, istri hingga pembantu rumah tangga, dan mereka biasanya stay atau menetap dalam waktu lama. Bisa seminggu atau dua minggu sekali liburan. Mereka selain berduit dan membawa keluarga maka biasanya mereka tidak ke klub malam sehingga dampak sosialnya kecil,” terangnya.

Baca Juga :  PKB Penentu Pilgub Diikuti Dua atau Tiga Paslon

Karenanya, selama ini banyak orang memperebutkan bagaimana cara menarik wisatawan dari enam negara ini. Sayangnya, yang paling banyak merebut wisatawan dari negara-negara timur tengah itu adalah negara-negara di Eropa, seperti Swis, Asustria, Italia, dan negara-negara yang punya puncak atau dataran tinggi. “Karena wisatawan timur tengah ini kalau pergi ke destinasi, maka mereka tidak mencari pantai. Kalau panas mereka lebih banyak memiliki di negaranya. Sebenarnya mereka ini pergi ke tempat-tempat yang mereka bayangkan seperti surga, mengalir air di bawahnya sungai, hijau, dan lainnya,” terangnya.

Karena itu, Provinsi NTB ingin mengembangkan wisata halal tapi yang dijual adalah KEK Mandalika yang panas sehingga wisatawan timur tengah menjadi kurang tertarik. Ke depan yang akan ditawarkan adalah wilayah utara yang memiliki keindahan gunung, air terjun, dan lain sebagainya yang masih sejuk. “Kalau mau mengembangkan wisata halal, maka yang harus kita kembangkan adalah daerah utara. Kalau di Lombok Tengah seperti Batukliang, KLU dan Lombok Timur bagian utara yang paling banyak memiliki tempat-tempat itu,” tambahnya. (met)

Komentar Anda