Investasi KEK Mandalika Capai Rp 12,7 Triliun

KEK mandalika
Sejumlah wisatawan berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Pantai Mandalika, Kuta (travel.kompas.com)

PRAYA – Keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Resort Kuta Kecamatan Pujut Lombok Tengah, makin memikat sejumlah investor untuk berinvestasi. Tidak hanya dari dalam negeri tetapi investor asing juga tertarik menanam saham di lokasi tersebut. KEK diyakini  diyakini mampu memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan pariwisata.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lombok Tengah H Winarto, banyak investor yang menyatakan minatnya berinvestasi di KEK. Tercatat ada tujuh investor yang sudah resmi yang melakukan MoU dengan ITDC. Bahkan dari beberapanya sudah mulai membangun di KEK itu. “Tapi ini baru seberapa karena masih ada beberapa investor lain yang menyatakan minatnya untuk membangun hotel maupun fasilitas lainnya di KEK, karena mereka sangat tertarik,’’ ungkap Winarto, Rabu kemarin (21/2).

Baca Juga :  Pempus Kebut Pembangunan KEK Mandalika

Pria yang juga Administrator KEK Mandalika itu menjelaskan, adapun Investor yang sudah resmi membangun hotel di KEK Mandalika. Di antaranya Hotel Royal Tulip asal Korea Selatan, Hotel Pullman oleh ITDC, Hotel Paramount asal Amerika Serikat, Hotel X2 dari asal Indonesia dan Hotel ClubMed oleh ITDC, serta masih banyak lainnya. “Selain itu,  tujuh investor ini menggandeng Vinci Grand Project yakni BUMN asal Perancis, ITDC juga berencana mengembangkan Mandalika Street Race Circuit Cluster seluas 120 hektare dengan nilai investasi mencapai Rp 6,7 triliun,” tambahnya.

Baca Juga :  Kawasan Mandalika Masuk Kategori KLIK

Dalam pembangunan kompleks sirkuit juga di dalamnya terdapat tujuh hotel dan convention center atau gedung pertemuan. Di mana rencananya akan selesai dibangun pada 2019 mendatang. Hingga saat ini, total keseluruhan komitmen investasi yang masuk ke KEK Mandalika telah mencapai Rp12,7 triliun. “Itu baru Investor asing aja. Belum kami juga data investor lokal yang juga sangat minat untuk membangun di KEK ini,” paparnya. (cr-met)

Komentar Anda