Intelijen Deteksi Adanya Pengikut JAD-JAT di NTB

Gubernur Diminta Keluarkan Surat Edaran

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi NTB, Prof Saiful Muslim berharap, pristiwa di Surabaya tidak mengarah ke NTB. “Kita juga ada JAD di Bima. Koordinasi dengan pemkab setempat harus dilakukan,” harapnya. 

Usai pertemuan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) bersama tokoh lintas agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda membacakan pernyataan sikap yang dipimpin Ketua MUI NTB, Prof Saiful Muslim. Salah satu isinya adalah mendesak pemerintah dan DPR-RI untuk segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Tindak Pidana Terorisme.

Baca Juga :  Ngaku Teroris, Oknum Guru SMP Lotim Dikeluarkan

Di sisi lain, polisi masih menjaga ketat sejumlah gereja di Kota Mataram, pascaledakan bom Surabaya pekan ini. Selain dilengkapi senjata laras panjang, para personel ini juga menjaga hingga malam hari. Seperti penjagaan di Gereja Beathel Indonesia (GBI) Rock Gebang. Beberapa anggota kepolisian berdiri tegap di depan pintu masuk gereja. Personel yang berjaga berasal dari Polda NTB dan Polsek Cakranegara.

Kapolsek Cakranegara Kompol Muslih yang ditemui dilokasi mengatakan, pengamanan terhadap gereja dan rumah ibadah khususnya diwilayah hukum Polsek Cakranegara tetap dilanjutkan. Pihaknya juga tetap melakukan kontrol dan memberikan pengamanan secara umum. Pengamanan juga melibatkan petugas keamanan gereja. ‘’Pengamanan ini tetap kita lanjutkan,’’ katanya.

Baca Juga :  Buronan Teroris Bima Menyerahkan Diri

Kepolisian juga tetap memeriksa setiap pengunjung yang datang. Upaya yang dilakukan ini, untuk mengetahui dan membedakan mana saja pengunjung yang datang beribadah dan tidak. ‘’Sederhananya seperti itu,’’ katanya. (zwr/wan/gal) 

Komentar Anda
1
2
3
4