Intelijen Deteksi Adanya Pengikut JAD-JAT di NTB

Gubernur Diminta Keluarkan Surat Edaran

Sudirman juga mengaku, pihaknya tetap berkoordinasi dan bekerja sama dengan aparat keamanan. Sehingga situasi keamanan daerah tetap terpantau. ‘’Kita juga terus melakukan pendekatan dengan tokoh agama, tokoh masyarakat jika kemungkinan adanya bibit-bibit paham yang dicurigai,’’ pungkasnya.

Indikasi jaringan paham kelompok radikal ini juga ditemukan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi NTB, saat roadshow pendeteksian dini. Temuan paham radikal ini konkret dan nyata di Bima dan Dompu. Dalam sebuah acara, ditemukan ada dua orang ustad yang tidak mau berdiri saat menyanyikan lagu Indonesia Raya. ‘’Saya kemudian komunikasi dengan kedua ustad tersebut. Mereka akui jika berpaham radikal, tapi katanya radikal mereka tidak membunuh orang. Mereka juga tetap bela NKRI katanya, gak mau berdiri karena menyanyikan lagu Indonesia Raya tidak harus berdiri. Jadi mereka hanya duduk saja,” tutur Ketua FKDM Provinsi NTB, HM Natsir.

Baca Juga :  Oknum Guru Ngaku Teroris Dikenakan Wajib Lapor

Natsir melanjutkan, sikap kedua ustad tersebut radikal karena paham keagamaannya. Namun, bukanlah paham radikal yang membahayakan persatuan dan kesatuan. Sehingga yang perlu dilakukan adalah terus memupuk agar mau menerima ajaran atau pendapat orang lain. Ustad yang dimaksud memiliki pondok pesantren di kaki gunung. Paham keagamaannya hanya untuk internal lingkungan saja. “Saya belum tahu mereka masuk jaringan kelompok mana. Karena memang, sekarang itu ada pergeseran lokasi pertemuan ke Dompu. Kalau dulu kan sendiri-sendiri, sekarang orang Bima juga ke Dompu untuk hadiri pertemuan-pertemuan mereka,” ungkap Wakil Rektor Universitas Mataram ini.

Baca Juga :  Buronan Teroris Bima Menyerahkan Diri

Natsir juga mengakui, bibit-bibit radikalisme masih ada di NTB. Namun tentu saja terjadi pada kelompok-kelompok tertentu. “Kelompok ini semakin mengecil. Tapi mereka terus mencari pengikut baru, ini yang harus terus diantisipasi. Peningkatan kinerja kita lemah, saya ingin deteksi dini diperkuat,’’ ujarnya. 

Komentar Anda
1
2
3
4