Ini Jumlah Peserta Lulus Passing Grade SKD CPNS di Lombok Timur

Passing Grade SKD CPNS
LIHAT NILAI: Peserta tes CPNS saat melihat hasil nilainya usai tes. (M GAZALI/RADAR LOMBOK)

SELONG – Tingkat kelulusan peserta calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Lombok Timur, sungguh tak menggembirakan.

Bagaimana tidak, hingga hari terakhir proses seleksi tes kompetesi dasar (TKD), hanya 91 orang yang lulus passing grade (ambang batas). Tingkat kelulusan sangat tidak sebanding dengan jumlah peserta yang sudah ikut tes sebanyak 5500 orang. Mirisnya lagi, hanya 10 orang yang dapat nilai standar dari jumlah peserta yang ikut tes. ‘’Hari ini (kemarin, red) hari terakhir tes. Sebanyak 500 peserta yang ikut tes. Semoga tidak ada kendala berat,’’ harap Kabid Data dan Farmasi BKSDM Lombok Timur, Muhammad Bahrain, kemarin (12/11).

Bahrain menyebut, peserta yang lulus ini berasal dari guru honrer katagori dua (K2) sebanyak 13 orang. Jumlah ini anjlok dari 79 formasi yang disipakan. Kemudian guru dari formasi umum sebanyak 13 orang yang lulus dari jumlah 29 formasi. Sementara untuk tenaga kesehatan yang lulus sebanyak 55 orang dari 92 formasi. Jumlah ini terhitung komplet, baik bidan maupun tenaga kesehatan lainnya. “Sedangkan untuk formasi teknis yang disediakan sebanyak 25 orang. Yang dinyatakan lulus baru 10 orang,” paparnya.

Baca Juga :  Usulan CPNS Loteng Didominasi Tenaga Guru dan Medis

Lebih jauh Bahrain memaparkan, dari peserta yang dinyatakan lulus dalam passing grade ini berasal dari jurusan guru bahasa Indonesia 1 orang, guru bahasa Inggris 1 orang, dan beberapa orang lainnya berasal berbagai jurusan yang merupakan program keguruan. “Total keselurhan yang lulus dalam passing grade ini dari peserta sebanyak 2100 orang, baru 10 yang sudah pasti. Semoga saja hari (kemarin, red) ini ada lagi yang lulus,” ucapnya.

Ia mengatakan, untuk bisa lulus dalam passing grade ini peserta CPNS harus mendapat nilai pada TWK sebanyak 75, TIU 80, dan TKP 143. “Jika salah satu dari nilai ini ada yang kurang satu, meski mendapat nilai tinggi. Maka secara aturan dinyatakan tidak lulus,” jelasnya.

Bahrain juga mengaku, angka kelulusan sementara ini masih sangat jauh dari jumlah kuota yang dijatahkan sebanyak 225 orang. Sehingga pihaknya akan segera bertolak ke Kemenpan-RB di Jakarta untuk menanyakan persoalan ini. ‘’Yang jelas tanggal 12 sampai tanggal 16 November ini ada rekom di Kemenpan-RB,’’ katanya.

Baca Juga :  NTB Tidak Dapat Jatah Rekrutmen CPNS

BACA JUGA: BKD Belum Mau Umumkan Peserta Lolos Passing Grade di KLU

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, sambung dia, pesera yang tidak lolos dalam passing grade ini bisa lolos dengan cara sistem rangking. Namun, untuk tahun ini belum ada aturan yang akan diberlakukan semacam itu. “Seperti yang  terjadi beberapa waktu yang lalu juga, formasi dan kuota yang tidak dipenuhi itu gugur. Bisa saja seperti yang terjadi tahun ini,” harapnya lagi.

Dengan kuota yang diberikan ini, akan buruk terdengar jika kuota ini sampai kosong. Seperti yang terjadi di jurusan Pendidikan Agama Islam. Yang satu pesertapun tidak ada yang dapat mengisi kuota yang telah diberikan ini. Sehingga harus menunggu kebijakan baru seperti dari pemerintah pusat untuk kuota yang kosong ini. “Mengingat kekurangan PNS di Lotim ini cukup banyak, kita berharap ada kebijakan baru untuk mengisi kuota CPNS ini,” pungkasnya. (wan)

Komentar Anda