
MATARAM — Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pengurus Bank NTB Syariah secara resmi mengumumkan sepuluh nama calon Komisaris Independen yang berhasil lolos ke tahap akhir seleksi. Sebanyak 10 nama yang dinyatakan lulus tersebut, kemudian sudah diserahkan kepada Gubernur NTB H Lalu Muhammad Iqbal selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP), untuk selanjutnya diusulkan beberapa nama kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pusat.
Dari 10 nama calon Komisaris Independen Bank NTB Syariah tersebut, hanya akan dipilih 3 orang untuk menempati jabatan di posisi Komisaris Independen.
Sekretaris Pansel Pengurus Bank NTB Syariah Prof Riduan Mas’ud menyampaikan bahwa sebanyak 10 nama tersebut merupakan hasil dari proses seleksi yang sangat ketat dan berlapis. Di mana jumlah total pendaftar calon Komisaris Independen sebanyak 196 orang, kemudian disaring menjadi 30 besar setelah seleksi administrasi, dan akhirnya mengerucut menjadi 10 besar setelah pelaksanaan deep interview selama tiga hari berturut-turut, pada 16 – 18 Mei 2025 di Hotel Sheraton Senggigi Lombok Barat.
“Sebanyak 10 nama ini telah melalui berbagai tahapan evaluasi, termasuk penilaian integritas, kompetensi, dan visi dalam mendukung tata kelola yang baik serta kesesuaian terhadap prinsip-prinsip syariah,” ujar Prof Riduan, Kamis (22/5).
Menurutnya, bahwa proses seleksi dilaksanakan secara profesional dan objektif. Pansel selaku penguji dari berbagai bidang, seperti hukum, keuangan, dan ekonomi syariah.
“Kami berharap dari nama-nama ini akan terpilih figur terbaik yang dapat memperkuat kepengurusan Bank NTB Syariah dan menjaga komitmennya sebagai bank daerah yang unggul berbasis syariah,” harap Prof Riduan.
Adapun 10 nama calon komisaris independen PT Bank NTB Syariah yang diserahkan kepada PSP, dalam hal ini Gubernur NTB H Lalu Iqbal ; Pertama, Lalu Anis Mudjahid Akbar, yang merupakan ketua tim sukses pemenangan pasangan Iqbal – Dinda pada Pilgub NTB 2024. Lalu Anis Mudjahid Akbar, juga memiliki rekam jejak, seperti pernah Komisaris Utama PT BPRS PNM Patuh Beramal (Bank Amali), Komisaris Utama PT BPRS Tulen Amanah, Senior Manager Tanggung Jawab Sosial PT. Amman Mineral Tenggara (PT AMNT) dan Manager Operasi Tambang PT. Newmont Nusa Tenggara (PT NNT).
Kedua, H Putu Rahwidhiyasa, pernah menduduki sejumlah posisi di indsustri perbankan, seperti Special Staff of President Director; Feb 2020 – Jul 2020. Assignment from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Equivalent to Senior Vice President PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Director (2nd term), Risk Management & Compliance; Jan 2018 – Feb 2020. Group: Enterprise Risk Management; Compliance; Legal; Policy & Procedure; Corporate Secretary (include: Marketing Communication dan Corporate Communication); Corporate Action.
Selanjutnya, Ketiga; HM Taufiq Gozi. Ia merupakan memulai karir di Bank NTB Syariah hingga pensiun. sejumlah jabatan pernah di tempati, seperti Kepala Seksi Perencanaan BPD NTB (1991-1997), Kepala Seksi Kredit Umum & Konsumtif Biro Pemasaran II BPD NTB (1997-1999), Pemimpin KCP Sweta PT Bank NTB (2004-2005), Pemimpin Div Pengembangan Jaringan, Produk, & Layanan PT Bank NTB (2012-2013), Pemimpin Div UUS PT Bank NTB (2013-2018), General Manager Div Dana Retail dan Produk Bank NTB Syariah (2018-2019), General Manager Div Jaringan, Kinerja dan E Chanel Bank NTB Syariah (2020-2022).
Keempat ; Achmad Fauzi. Merupakan seorang bankir nasional, seperti di Foreign Exchange Operatoin Staf Chase Manhattan Bank (1989), Product Manager & Branch Manager Bank Putera (1990-1995), Kepala Cabang, Kepala Divisi, Assisten President Director, President Director Bank IFI (1995-2005), Kepala Divisi Coorporation Secretary, Kepala Divisi Legal, Kepala Divisi Human Capital, Kepala Divsi Institutional Banking Group, Kepala Divisi Produk & Transaksional Banking Group, Executive Relationship Officer Bank Syariah Mandiri (2005-2021), Project Head Tim Roll Out – Head Office BSI (2021).
Kelima; Agus Priyanto. Bankir ini juga pernah menduduki posisi di sejumlah bank, seperti Pengawas Bank, Pengawas Bank Senior dan Pengawas Bank Eksekutif- Departemen Pengawas Bank -BI (1992-2012), Kepala Divisi Pengawasan Bank- Kantor Perwakilan BI Sumatera Barat (2012-2013), Direktur Pengawasan Bank Kantor Regional 1 Jakarta (2013-2016), Kepala Regional Kalimantan-OJK (2016-2018), Kepala Departemen Pengendalian Kualitas Pengawasan Bank- OJK (2018-2023), Pengawas Utama- Departemen Pemeriksaan Khusus dan Pengawasan Perbankan Daerah OJK. (2023-Sekarang).
Keenam; Suharto. Pernah menduduki sejumlah posisi di Bank Mandiri, seperti Regional Internal Control Manager Region 1 Medan- Bank Mandiri (2008-2010), Departement Head Audit Sistem & Development- Bank Mandiri (2010-2012), Audit Manager Distribution IV- Bank Mandiri (2012-2015), Audit Manager Distribution Banking Audit- Bank Mandiri (2015-2017), Kepala Satuan Kerja Audit Intern- Bank Syariah Mandiri (2017-2020), Audit Manager Retail Audit Banking- Bank Mandiri (2020-2022), Anggota Komite Audit-BSI (2024-Sekarang).
Ketujuh; Susi Retna Cahyaningtyas. Merupakan Dosen Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unram (1998-Sekarang), Komite Pemantau Risiko PT Bank NTB Syariah (2007-Sekarang).
Delapan; Adlinsyah M Nasution. Pernah menduduki jabatan strategis di perbankan hingga di KPK. Seperti, Kepala Cabang – Bank Pacific Kuningan (1994-1996), Kepala Cabang Utama- Bank Pacific Sudirman (1997-2002), Direktur Utama- PT Agra Anugrah Pratama (2002-2005), Kepala Satuan Tugas- KPK (2016-2018), Koordinator Unit Kerja Koordinasi Wilayah- KPK (2018-2021), Komisaris Independen- PT Sulselbar (2021-Sekarang).
Sembilan; Edian Fahmy. Head Of EDP Control & Information System Auditor Manager-PT Bank Artha Graha Internasional (1997-2007), Operational Risk Manager- PT Bank Artha Graha Internasional (2007-2010), Head Of Risk Analytic, MIS, Reporting Operational Risk Management (2010-2016), Head of Operational Risk Management-PT Bank Muamalat Indonesia (2016-2021), Senior Associate-Muamalat Institute (2021-2023), Lecture- Universitas Pamulang (2015-Sekarang), Competency Assessor-LSPKS (2016- Sekarang), Commissioner-PT Bank Victoria Syariah (2023- Sekarang), Master Assessor-BNSP (2024-Sekarang).
Terakhir, kesepuluh; Ikhsan; Wakil Kepala Cabang- Bank BTN Cabang Malang (2005-2008), Kepala Cabang- Bank BTN Cabang Mataram (2008-2011), Kepala Cabang- Bank BTN Cabang Solo (2011-2012), Kepala Cabang- Bank BTN Cabang Banjarmasin (2012-2016), Manager Pengelolaan Apartemen- Grup Puncak Surabaya (2017-2019), Direktur- PT Metro Alam Selaras Jakarta Selatan Bidang Pembelian Aset Perbankan, Kontraktor dan Developer (2020- Sekarang). (luk)