Industri Batik Sasambo Butuh Dukungan Pemerintah

Hari Batik Nasional 2 Oktober

“Pemesanan batik Sasambo di SMK Negeri 5 Mataram mengalami peningkatan di pertengahan tahun 2017 ini,” tutur Tri Budi yang didampingi Wakasek Humas SMK Negeri 5 Mataram, Ahyar Suharno, Senin kemarin (2/9).

SMK Negeri 5 Mataram menjadi salah satu industri batik Sasambo. Selain sebagai pusat pendidikan dan pelatihan, serta media pembelajaran bagi peserta didik untuk jurusan tekstil, produksi batik Sasambo juga dijadikan unit usaha untuk membantu keuangan sekolah.

Sejak diluncurkan pada tahun 2009 lalu, batik Sasambo produksi SMK Negeri 5 Mataram yang melibatkan siswa dan juga alumni terus berkembang. Setiap tahun produksi batik Sasambo terus meningkat, meski dukungan dari instansi teknis terkait kurang begitu perhatian. Dengan mengandalkan relasi serta kegiatan even MICE yang dilaksanakan di Lombok, membawa berkah bagi produksi batik Sasambo.

Baca Juga :  Penjualan Batik Sasambo Meningkat 20 Persen

Perkembangan pariwisata dan banyaknya even MICE di NTB membawa berkah bagi pengembangan batik Sasambo. Karena kegiatan MICE berskala nasional dan regional menjadi  harapan utama industri batik Sasambo di Provinsi NTB. Berbeda jauh dengan daerah atau provinsi lain di Indonesia yang lebih memasyrakatkan penggunaan batik lokal. Seperti di kalangan PNS, perusahaan daerah, perusahaan BUMN di daerah serta dunia pelajar baik itu di pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan tinggi.

Baca Juga :  Polisi Tangkap Pencuri Batik Anggota DPD RI

Pemerintah daerah di NTB masih menganggap industri batik sebagai hal yang prioritas untuk dikembangkan. Padahal, jika berbicara dampak terhadap perekonomian juga cukup besar pengaruhnya dalam mengurangi pengangguran dan membuka peluang UMKM baru.

Komentar Anda
1
2
3
4