Imbas MotoGP, 20 Persen Karyawan Hotel di Gili Kembali Bekerja

RAMAI: Okupansi menginap di kawasan tiga gili berimbas terhadap perekrutan tenaga kerja mencapai 20 persen.(HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

TANJUNG–Selama perhelatan MotoGP Mandalika 18-20 Maret 2022, tamu-tamu ramai menginap di kawasan wisata Malaka dan Gili. Imbas dari ramainya penginapan tersebut, kurang lebih 20 persen karyawan yang sudah dirumahkan, kembali ditarik bekerja.

“Estimasi karyawan hotel dan homestay yang kembali bekerja selama perhelatan MotoGP 20 persen. Karena tidak semua hotel dan homestay yang ada di kawasan gili buka sehingga imbasnya hanya 20 persen,” ungkap Kabid Tenaga Kerja pada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMP2ST dan Naker) KLU.

Baca Juga :  Gili Trawangan Jadi Tuan Rumah Perkemahan Riset Nasional

Pada permulaan ini, tentu gaji tidak bisa disamakan dengan situasi normal seperti sebelumnya. Dan pihaknya juga tidak bisa menekan, sebab pada kondisi pandemi ini, yang ditekankan itu setidaknya mampu kembali merekrut tenaga kerja. “Kita belum menekankan kepada upah maksimal, yang terpenting saat ini dapat bekerja dulu,” terangnya.

Ia berharap setelah perhelatan MotoGP tidak ada lagi tamu sepi di sektor pariwisata, pemulihan akan terus akan terjadi, sebab di Lombok Utara sendiri yang paling banyak merekrut tenaga kerja itu dari sektor pariwisata.

Baca Juga :  Hari Ini, Menteri Sandi Bersama Sulaiman Tinjau Gili untuk Kesiapan MotoGP

Sebab, sektor pariwisata mempunyai multiefek terhadap ekonomi lainnya, mulai jasa penyeberangan, hingga guide lokal. “Kita berharap situasi pemulihan pariwisata kembali normal setelah MotoGP,” harapnya.

Apabila situasi kembali normal, maka hotel-hotel akan beroperasi secara perlahan. Terlebih KLU paling banyak pengunjung mancanegara. “Ini baru sebagian yang buka, jika situasi pulih kembali dan semua hotel buka, tentu semua karyawan hotel yang diistirahatkan akan kembali bekerja, seperti halnya pada pascagempa 2018 lalu,” katanya. (flo)

Komentar Anda