IKIP Mataram Berikan Trauma Healing Berkelanjutan

IKIP-Mataram
Pengabdian : IKIP Mataram memberikan trauma healing berkelanjutan bagi warga korban gempa di Desa Persiapan Menggala kec. Pemenang. Trauma healing diberikan sebagai bagian dari pengabdian dilakukan kampus IKIP Mataram kepada masyarakat (Ist For Radar Lombok)

TANJUNG — Gempa bumi mengguncang Lombok Utara satu tahun lalu, masih menyisakan dampak psikis mendalam bagi warga setempat. Terutama pada anak-anak. Dengan kondisi tersebut, terutama anak-anak banyak mengalami rasa takut, cemas, sedih, bahkan trauma berkepanjangan. Sehingga mereka masih butuh proses rehabilitasi baik fisik maupun psikis.

Sebab itu, Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) Mataram memberikan trauma healing berkelanjutan bagi warga korban gempa di Desa Menggala kecamatan Pemenang Lombok Utara.

“Kita ada program trauma healing berkelanjutan bagi warga korban gempa,” kata dosen IKIP Mataram, Mujibburahman, M.Pd, kemarin. Menurutnya, Bencana gempa yang terjadi meninggalkan bekas yang sangat mendalam terutama bagi anak anak. Sehingga perlu penanganan secara tepat dan berkesinambungan jika ingin melihat mereka tumbuh dan berkembang dengan baik.

Program trauma healing dilakukan tersebut, sebagai bagian dari pengabdian dilakukan kampus IKIP Mataram. Masjudin, M.Pd yang merupakan anggota tim pengabdian IKIP Mataram menjelaskan, bahwa kegiatan pengabdian trauma healing tersebut menyasar dua segmen.
Segmen pertama, adalah menyasar anak-anak yang berusia 5 sampai dengan 9 tahun.  Trauma healing dilakukan mengadakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Segmen kedua, adalah remaja dan masyarakat umum. Trauma healing yang diberikan adalah program yang dapat memberikan pengembangan kapasitas diri seperti penyuluhan anti narkoba, pelatihan pembuatan detergen cair, dan pelatihan pembuatan farfum.

“Semua kegiatan itu dilakukan berbasis masjid,” jelasnya Lebih lanjut dijelaskan bahwa, KBM ini dirancang dengan mengkolaborasi pendidikan islam dengan pendidikan matematika dan sains. Melalui pendidikan Islam, anak-anak akan diajarkan berbagai pengetahuan dasar dan penting tentang islam seperti belajar teori dan praktek shalat, membaca alquran, dan doa sehari-hari.

Selanjutnya, melalui pendidikan matematika dan sains, anak-anak akan diajarkan berbagai pengetahuan umum seperti belajar berhitung, belajar tentang berbagai pengetahuan alam, dan praktek berbagai percobaan ilmiah sederhana. KBM yang memadukan Pendidikan Islam dan pendidikan matematika dan sains ini akan menjadi KBM ideal berbasis masjid. “Melalui berbagai program pengabdian ini, terutama kegiatan KBM berbasis masjid secara berkelanjutan, diharapkan trauma yang dialami masyarakat berangsur-angsur pulih seperti sedia kala,”
lugasnya.(yan)

Komentar Anda