MATARAM—Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lombok Timur, Minggu lalu (24/7), menggelar pertemuan. Gelaran ini sekaligus dijadikan sebagai ajang halal bihalal sesama alumni.
Ketua IKA PMII Lotim, Raden Bambang Dwi Minardi mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk menyerap masukan serta saran bagi pengurus terkait program kerja yang akan dilakukan kedepan. “Itu hajatan utama kita dalam pertemuan ini,” katanya, kepada Radar Lombok.
Kegiatan yang bertempat di Selong ini diharapkan akan melahirkan program-program konstruktif bagi keberlangungan organisasi IKA dan kebijakan daerah. Kepengurusan IKA PMII kali ini berharap program yang dilahirkan mampu bersinergi dengan kebijakan yang dimiliki pemerintah setempat.
IKA PMII, kata Bambang, panggilan akrabnya, tidak lain untuk mewadahi para aktivis PMII yang sudah purna mengabdi di organisasi yang berpaham Islam Ahlussunnah Wal-Jamaah itu.
Salah satu program yang kini tengah didorong IKA PMII Lotim adalah terbentuknya BPJS Daerah sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Didorongnya BPJS sebagai BUMD lantaran pihaknya telah melakukan kajian cukup mendalam.
Katanya, hal ini sangat memungkinkan mengingat sumber pendanaan dari BUMD tersebut cukup jelas. Andai bisa terealisasi, manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat banyak.
Sementara itu, mantan alumni PMII yang juga menjadi Ketua Pengurus Cabang (PC) Nahdatul Ulama Lotim, H. Imron Fauzi Hautami mengatakan, konsep program yang ditawarkan oleh pengurus IKA PMII Lotim sangat didukung pihaknya. Dukungan diberikan selama program tersebut tetpa dalam bingkai persatuan dan kesatuan demi kemajuan daerah.
PMII Lotim, sambungnya, memiliki andil signifikan dalam membangun daerah. Ini terutama kaitannya dalam peran kontrol mahasiswa terhadap pembangunan daerah. Karena itu, lewat wadah IKA PMII, sikap kritis dari alumni tidak dihentikan tapi harus tetap konstruktif. (cr-adi)
