IGA 2023, KLU Bersaing dengan Empat Daerah Tertinggal

Danny Karter Febrianto (DERY HARJAN/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Pemda tengah serius mempersiapkan inovasi untuk mengikuti ajang indeks inovasi daerah pada Innovative Government Award (IGA) 2023.

IGA diadakan oleh Kementerian dalam Negeri (Kemendagri) untuk mendorong seluruh pemda baik provinsi maupun kabupaten atau kota untuk berinovasi secara berkesinambungan dalam upaya memajukan daerah dan meningkatkan kemandirian serta kesejahteraan masyarakat.

Wakil Bupati KLU Danny Karter Febrianto mengatakan bahwa Pemda KLU menyiapkan 2 inovasi unggulan untuk ikut berkompetisi, yaitu jamban murah keluarga sehat (Jamu Kuat) dan administrasi kependudukan (adminduk) bagi difabel, ODGJ, dan lansia (Apdol) yang sebelumnya telah disampaikan ke Kemendagri.

Jamu Kuat merupakan terobosan yang dibuat oleh UPT BLUD Puskesmas Kayangan dengan tujuan pemberdayaan masyarakat dalam mempercepat desa open defecation free (ODF) atau desa tidak buang air besar sembarangan dan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) 5 pilar. “Inovasi ini dibuat beberapa tahun lalu dan sudah melewati tahapan-tahapan yang mengacu pada pedoman akreditasi puskesmas,” ungkapnya.

Sedangkan inovasi Apdol menjadi bagian dari terobosan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) KLU dalam aksesibilitas atau pelayanan jemput bola bagi difabel, ODGJ dan Lansia untuk memperoleh dan mendapatkan pelayanan adminduk. “Inovasi Apdol ini hanya dengan melampirkan berkas permohonan lalu akan ditindaklanjuti oleh tim Dukcapil menuju lokasi tempat tinggal,” tuturnya.

Dalam kompetisi ini, pihaknya ikut di kategori daerah tertinggal terinovatif. Selain KLU terdapat empat kabupaten lain yang ikut serta yakni Kabupaten Sorong, Kabupaten Belu, Kabupaten Sumba Timur, dan Kabupaten Sumba Barat. “Dengan dua inovasi unggulan tersebut kita optimis mendapatkan yang terbaik nanti,” ucapnya. (der)

Komentar Anda