Oleh: Riduan Mas’ud
Dosen Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam (FEBI) UIN Mataram
Idul Qurban, salah satu perayaan penting bagi umat Islam, Iduladha adalah sebuah hari raya dalam agama Islam. Hari ini memperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan putranya Isma’il sebagai wujud kepatuhan terhadap Allah. Sebelum Ibrahim mengorbankan putranya, Allah menggantikan Ismail dengan domba.
Perkembangan teknologi informasi dan internet telah membawa perubahan dalam cara pelaksanaan dan manajemen Idul Qurban. Artikel ini akan membahas tentang dampak ekonomi digital pada Idul Qurban, tantangan yang dihadapi, serta peluang yang dapat dimanfaatkan dalam konteks ini.
Perubahan dalam Pelaksanaan Idul Qurban:
a. Transaksi online: Dalam era ekonomi digital, semakin banyak platform e-commerce dan aplikasi yang memfasilitasi transaksi online, termasuk untuk pembelian hewan qurban. Hal ini memudahkan masyarakat untuk memesan dan membayar hewan qurban secara elektronik.
b. Pengumpulan dana digital: Ada berbagai platform digital yang memungkinkan pengumpulan dana secara online, seperti crowdfunding dan e-payment. Hal ini memfasilitasi penggalangan dana untuk kegiatan Idul Qurban dengan lebih efisien dan transparan.
Tantangan dalam Pelaksanaan Idul Qurban di Era Ekonomi Digital:
a. Keamanan dan privasi: Transaksi online dan pengumpulan dana digital menghadirkan tantangan baru terkait keamanan dan privasi data. Penting bagi penyelenggara dan peserta Idul Qurban untuk memastikan bahwa informasi dan transaksi mereka aman.
b. Aksesibilitas dan inklusi: Meskipun ekonomi digital memberikan kemudahan dalam berbagai hal, ada juga tantangan dalam hal aksesibilitas dan inklusi. Beberapa masyarakat mungkin belum memiliki akses atau pengetahuan yang cukup tentang teknologi digital, sehingga sulit untuk berpartisipasi dalam Idul Qurban secara online.
Peluang dalam Pelaksanaan Idul Qurban di Era Ekonomi Digital:
a. Efisiensi dan skalabilitas: Dengan memanfaatkan teknologi digital, pelaksanaan Idul Qurban dapat menjadi lebih efisien dan dapat dengan mudah disesuaikan dengan skala yang lebih besar. Hal ini memungkinkan lebih banyak orang untuk berpartisipasi dan menyumbangkan dana untuk kegiatan Idul Qurban.
b. Jangkauan yang lebih luas: Melalui platform online, pesan dan tujuan dari pelaksanaan Idul Qurban dapat mencapai audiens yang lebih luas secara global. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan tersebut.
c. Inovasi dalam pengelolaan dan pendistribusian: Teknologi digital memungkinkan adanya inovasi dalam pengelolaan dan pendistribusian daging qurban. Misalnya, penggunaan aplikasi untuk mengatur jadwal pemotongan hewan, pemantauan pengiriman, dan pelaporan yang lebih efisien.
Kesimpulan:
Era ekonomi digital membawa perubahan signifikan dalam pelaksanaan Idul Qurban. Meskipun terdapat tantangan seperti keamanan dan inklusi, terdapat juga peluang yang dapat dimanfaatkan seperti efisiensi, jangkauan yang lebih luas.(*)