MATARAM-Seorang ibu yang mengaku asal Lombok Timur meninggalkan anaknya di RSUD Kota Mataram setelah melahirkan. Anak yang dilahirkan berjenis kelamin laki-laki dengan berat 2,4 kilogram.
Humas RSU Kota Mataram Agus Satriawan kepada Radar Lombok menceritakan, pada tanggal 21 Juni lalu anak ini lahir. Sehari sebelumnya ibu kandungnya datang ke rumah sakit mengaku tak membawa kartu identitas dan minta ditolong untuk melahirkan. Perempuan tersebut mengaku dari Paok Motong Lombok Timur.
Dengan kondisinya yang kritis, pihak rumah sakit memberikan pertolongan. Bayi malang itu dilahirkan secara normal.“Meski tanpa membawa identitas lengkap, pihak rumah sakit melayani. Ternyata kondisi bayi tidak membaik sehingga kita bawa ke ruang perawatan ICU. Setelah itu, ibu anak tersebut minta izin pergi melengkapi administrasi, namun hingga saat ini tidak kunjung kembali,”ungkapnya Rabu kemarin (5/7).
Pihak rumah sakit sempat curiga dengan perempuan ini. Pasalnya tidak ada satupun keluarga yang datang menjenguknya. Namun itu tidak menghentikan pihak rumah sakit kemudian berhenti memberikan pelayanan.
Pihak rumah sakit kemudian menghubungi nomor telepon yang ditinggalkan oleh si ibu, namun ternyata nomor tersebut sudah tidak aktif. Pihak rumah sakit kemudian tetap merawat bayi malang ini. Pihak rumah sakit berkoordinasi dengan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) NTB.” Kami tetap merawat anak yang saat dilahirkan dengan normal namun ada gangguan di kaki dan pinggang itu. Bahkan perawat bahu membahu memberikan pertolongan dan sekarang sudah dibawa oleh pihak LPA untuk selanjutnya ditindaklanjuti,” ungkapnya.
Joko Jumaidi, Divisi Hukum dan Advokasi LPA NTB membenarkan kejadian ini. Pihak rumah sakit memberikan informasi terkait ada anak yang ditinggalkan oleh orang tuanya. ”Kita sudah ke rumah sakit menjemput bayi tersebut,”ujarnya.
Anak ini diserahkan ke Panti Paramita. ”Kita sambil menunggu apakah orang tuanya mau mengambil, kalau tidak mau ya kita rawat,” ungkapnya.(cr-met)
