Sebelumnya, Asisten Manager Matahari Store LCC, Achmad Fajar Nugraha mengakui jika manajemen PT Matahari Store sudah memastikan penutupan gerai di LCC. Hal tersebut setelah mempertimbangkan kondisi usaha yang kurang menguntungkan. “Operasional di LCC hanya sampai 31 Desember 2017, dan langsung ditutup,” kata Achmad Fajar.
Setelah dua tahun berjalan operasional di LCC Gerimax, perkembangan usaha justru semakin anjlok. Pendapatan tidak sesuai dengan harapan target awal. Bahkan pendapatan dari penjualan di Matahari Store, LCC Gerimax Mataram rata-rata perharinya dibawah angka 60 persen jauh dibawah 100 persen. Artinya, pendapatan dengan biaya operasional tidak sebanding yang didapatkan.
Dimana biaya operasional yang harus dikeluarkan perbulannya baik itu untuk gaji karyawan, dan lainnya itu lebih dari angka Rp700 juta/bulan. Sementara pendapatan dibawah biaya yang dikeluarkan setiap bulanya. Artinya, setiap bulannya Matahari harus menanggung defisit pemasukan/pendapatan.
Kendati demikian, kata Fajar Nugraha manajemen Matahari, meski menutup gerai Matahari di LCC bukan berarti mengabaikan nasib para karyawan. Manaemen Matahari Store tetap memperhatikan nasib karyawan sebanyak 64 orang yang sekarang ini masih tetap aktip bekerja.
“Untuk karyawan, kami berikan dua pilihan, pertama dipindah ke Gerai Matahari terdekat baik di Lombok Epicentrum Mall atau di GeraiMatahari yang di Bali, dan pilihan kedua adalah diberikan pesangon sesuai ketentuan,” jelas Fajar.
Fajar menyebut, sebanyak 64 orang karyawan Gerai Matahari LCC sudah lebih dari 50 persennya memilih dipindahkan bekerja di geraiMatahari terdekat. Bahkan ada juga yang memilih di pindahkan ke Gerai Matahari yang ada di Bali. “Yang jelas karyawan tetap dilindungi, dan mereka akan diberikan pilihan terbaik,” ujarnya. (luk)
