MATARAM–Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi NTB ke-62 tahun diwarnai unjuk rasa dari puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahsiswa (BEM) Nusantara dan BEM NTB Raya di depan kantor Gubernur, Kamis (17/12/2020).
Koordinator Daerah (Korda) BEM Nusantara Irfan dalam orasinya mempertanyakan janji dari kepemimpinan Gubernur NTB Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB, Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah selama mempimpin NTB dalam dua tahun terakhir ini. “Kita datang kesini tidak lain untuk menagih janji dari kepemimpinan Gubernur NTB dalam merelisasi program kerjanya baik di bidang pendidikan maupun bidang yang lain,” katanya.
Massa aksi ini secara bergantian menyampaikan orasinya, seraya meminta kehadiran Gubernur NTB bisa menemui mereka. “Kita minta gubernur bisa menemui kami, jangan hanya bisa merespon lewat media sosial saja,”ujar salah satu massa aksi.
Ada beberapa poin yang menjadi tuntutan para massa aksi yakni, pembangunan rumah singgah untuk pasien rujukan rawat jalan bagi masyarakat NTB yang sedang berobat di RSUD Provinsi NTB. Kedua, pembuatan peraturan daerah yang mengatur tentang harga standar komoditi di sektor pertanian. Ketiga,mengevaluasi kembali Perda Nomor 7 Tahun 2020 Tentang Penanggulangan Penyakit Menular pada BAB XI Pasal 25 dan 26.
Keempat, pemerataan pembangunan infrastruktur jalan. Kelima, pengalihan biaya program S2 bagi mahasiswa keluar negeri untuk pemerataan pendidikan di NTB. Keenam, mengevaluasi kembali serta memperbaiki sistim, infrastruktur (Sarana dan Prasarana) pendidikan baik secara fisik dan non-Fisik, dan jaringan pendukung serta peningkatan fasilitas dan pelatihan tanggap bencana di NTB. “Kita minta tuntutan ini bisa segera direalisasi,”ujarnya. (sal)
