Hultah NWDI Pancor, 600 Polisi Diturunkan

SELONG—Sebanyak 600 petugas kepolisian akan diterjunkan untuk melakukan pengamanan pelaksanaan Hultah NWDI Pancor yang akan digelar Minggu mendatang (7/8). Dari jumlah itu, terdiri dari anggota Brimob, Sabhara, Intelijen, Reskrim, Satlantas dan anggota jajaran Polsek setempat, yang dibackup Polda NTB.

Selain dari kepolisian, pengamanan pelaksanaan Hultah juga dibantu sekitar 1500 anggota Satgas NW Pancor. Untuk mematangkan pelaksanaan Hultah ini, Polres Lotim melakukan pertemuan dengan sejumlah unsur terkait, seperti panitia Hultah. Bahkan Wakpolda  NTB turun langsung melakukan mengecekan terkait pengamanan pelaksanaan Hultah ini.

Berdasarkan informasi yang diterima dari pihak panitia, pelaksanaan Hultah kali ini akan dihadiri sejumlah pejabat penting dari pusat. Diantaranya Menteri Maritim dan Kelautan, serta sejumlah pejabat utama di lingkup pemerintahan provinsi. Selain itu, hari puncak Hultah ini juga akan dibanjiri puluhan ribu jemaah NW. Baik itu berasal dari Lombok maupun dari sejumlah provinsi lainnya di Indonesia.

Baca Juga :  Hultah NWDI, PKL Rebutan Lahan Kosong

“Polres Lotim dan jajarannya akan melakukan Pam (Pengamanan, red) kegiatan sesuai dengan plotingan dan Renpam yang telah dibuat,” jelas Kapolres Lotim, AKBP Karsiman, disela pertemuan Kamis kemarin (4/8).

Untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan, pihaknya juga mengingakan agar masyarakat NW Pancor ketika hendak datang ke arena acara, diminta supaya tidak menggunakan atribut tertentu. Baik itu yang berasal dari wilayah NTB maupun yang berasal dari luar daerah.

Baca Juga :  Ini Syarat Eksekusi Lahan SB Pancor oleh Pengadilan

Sejumlah ruas jalan utama menuju lokasi acara sambung Karsiman, juga akan dijaga petugas. Bahkan para simpatisan NW Pancor diminta untuk tidak melewati kawasan sekitar Ponpes NW Anjani. Untuk itu, nantinya para simpatisan NW Pancor yang berasal dari wilayah Sumbawa dan wilayah timur Lotim akan diarahkan melewati Pringgabaya-Koreleko, untuk kemudian menuju lokasi kegiatan. “Begitu juga para peserta yang berasal dari wilayah barat, seperti Lobar dan sekitarnya, diminta untuk tidak menggunakan atribut apapun,” pungkas Karsiman. (lie)

Komentar Anda