Hujan Kartu Di Camp Nou

TAKLUK: Pasukan Diego Simeone, Atletico Madrid, dipaksa takluk dalam semifinal Copa del rey laga kedua di Nou Camp oleh Messi dkk. (Ist/Radar Lombok)

BARCELONA – Entrenador Barcelona Luis Enrique langsung menutupi mulutnya agar gerak bibirnya yang berisi umpatan tak terekam kamera. Bagaimana tidak ngomel, anak buahnya Luis Suarez diusir dari lapangan di ujung pertandingan oleh wasit Jesus Gil karena menerima kartu kuning kedua.

Memang Barca, nama lain Barcelona, melenggang ke partai final Copa del Rey buat keempat kalinya secara beruntun musim ini. Pada second leg semifinal Copa del Rey kemarin (8/2) di Camp Nou Barca bermain imbang 1-1 lawan Atletico Madrid. Dengan hasil kemarin maka Lionel Messi dkk unggul agregat 3-2.

[postingan number=3 tag=”barca”]

Cuma kepala Enrique kliyengan menyongsong partai final yang rencananya akan digelar 27 Mei mendatang tersebut. Selain kehilangan Suarez, Barca pun tanpa Sergi Roberto yang menerima kartu merah pada menit ke-57 kemarin.

“Untuk posisi Sergi (Roberto) di bek kanan kami punya Aleix (Vidal) yang menunjukkan kemampuan sepadan. Untuk Luis (Suarez) kami bakal banding,” tutur Enrique seperti diberitakan Marca kemarin.

Memang ada Fransisco 'Paco' Alcacer yang bisa diplot sebagai penyerang tengah menggantikan Suarez. Namun mengkomparasi Suarez dengan Alcacer jelas ibarat membandingkan mobil balap dengan bus omprengan. Suarez sudah membuat 23 gol di semua ajang, sedang Alcacer baru dua.

Baca Juga :  Askot PSSI Mataram Gabung di Grup C

Nah, selain dua kartu merah buat pemain Barca kamarin, gelandang serang Atletico Yannick Ferreira Carrasco juga diusir dari lapangan pada menit ke-69. Laga yang dipimpin Gil kemarin pun menyuguhkan partai keras. Total 11 kartu kuning dan tiga kartu merah keluar dari saku Gil.

Pada laga kemarin, pendukung Barca dibuat bersorak ketika El Pistolero, julukan Suarez, melesakkan bola ke gawang Miguel Angel Moya pada menit ke-43. Diawali sepakan bebas Lionel Messi yang kemudian ditinju Moya, Suarez kemudian memanfaatkan bola muntahan tersebut.

Atletico berjuang membalas dengan menggencarkan serangan. Peluang datang ketika Kevin Gameiro terjatuh di kotak penalti akibat hadangan bek Barca Gerard Pique di menit ke-80. Cuma eksekusi penalti penyerang Prancis itu melenceng ke atas gawang Jesper Cillessen.

Opta mencatat akurasi penalti Los Colchoneros, julukan Atletico, musim ini sungguh payah. Dari delapan hadiah penalti, lima diantaranya berakhir kegagalan. Minggu (5/2) lalu saat Atletico lawan Leganes, Antoine Griezmann yang gagal menjadi eksekutor penalti.

Akhirnya Gameiro membayar lunas hutangnya dengan menyamakan kedudukan pada menit ke-83. Memanfaatkan umpan Griezmann, mantan penyerang Sevilla itu membukukan gol kesembilannya di semua ajang.

Baca Juga :  Ladeni Persekam, PSSB Optimis Amankan 3 Poin

“Kami tak layak mendapatkan hasil imbang setelah melihat bagaimana tim  kami berjuang. Namun kami akan menikmati final yang ada di depan kami,” tutur Enrique.

Pelatih 46 tahun itu sudah menyamai apa yang dicapai pendahulunya Josep Guardiola di ajang Copa del Rey. Guardiola membawa Barca kampiun Copa del Rey musim 2008-2009 dan 2011-2012. Sedang 2014-2015 serta 2015-2016.

Di sisi lain, gelandang Atletico Koke berkata timnya tersisih dari Copa del Rey dengan kepala tegak. Meski kalah ball possession di alga kemarin, 42 persen berbanding 52 persen, namun kalkulasi teror ke gawang Barca jauh lebih ketimbang ke gawang Atletico.

Dari statistik AS, Barca melakukan sembilan tembakan dengan lima berstatus on target. Atletico 17 kali atau hampir dua kali lipat yang dilakukan Barca dan sembilan diantaranya tepat ke sasaran.

“Kami memiliki kesempatan lolos ke final. Akan tetapi kami ucapkan selamat kepada Barca yang mengalahkan kami dan lolos ke laga puncak,” tutur Koke. (dra)

Komentar Anda