Hotel Bintang Panen Raya, Hotel Melati Menjerit

HOTEL : Sejumlah hotel bintang sudah ramai pemesanan menjelang MXGP 1-2 Juli di eks Bandara Selaparang. (SUDIRMAN/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Sepekan lagi pelaksanaan Motocross Grand Prix (MXGP) 2023 di eks Bandara Selaparang, panen raya bagi pengusaha hotel berbintang. Namun sayang, para pemilik hotel melati di Kota Mataram belum kecipratan dan masih sepi pemesanan kamar.

Kalangan fraksi di DPRD Kota Mataram meminta kesuksesan MXGP di eks bandara dirasakan dampak ekonominya bagi kalangan pengusaha di Kota Mataram.

Ketua Fraksi Gerindra Hj Baiq Mardiati mengatakan, event skala internasional tersebut tentunya diharapkan bisa berdampak positif bagi kalangan pengusaha, terutama di bidang perhotelan.

Pemprov NTB selaku panitia penyelenggara diharapkan merangkul semua kalangan pengusaha hotel melati dan melakukan promosi. “Kita harapkan Kota Mataram segera merangkul kalangan pengusaha hotel melati. Karena selama ini selalu timbul keluhan hanya hotel bintang yang penuh dengan tamu saat pelaksaan event di pulau Lombok,’’ katanya.

Baca Juga :  Pakaiannya Diduga Terlilit Gear Motor, Perempuan Asal Pagutan Kecelakaan

Berkaca saat MotoGP, hotel melati di Kota Mataram tidak pernah dilibatkan, padahal fasilitas sangat lengkap. Dengan target penonton yang mencapai 100 ribu saat MXGP di eks bandara diharapkan semua hotel melati bisa mendapatkan berkah.

Dia menilai, promosi yang dilakukan hanya merangkul hotel berbintang. Beberapa pengusaha hotel melati sudah menyampaikan setiap saat ketika ada event di pulau Lombok tidak pernah dilibatkan.

Ketua Fraksi Amanah Bangsa Ahmad Azhari Gufron mengatakan, keberadan hotel melati salah satu penunjang utama di Kota Mataram dengan adanya event MXGP di eks bandara selaparang bisa mendongkrak ekonomi.

Baca Juga :  Sumbawa dan Lombok Utara Dominasi Kejadian Bencana Triwulan I 2022

Banyak hotel melati yang sudah lama sepi dari tamu. “Kita harapkan bisa dirangkul, ketika hotel bintang sudah penuh bisa diarahkan ke hotel melati,’’ katanya.

Terpisah Kepala Dinas Pariwisata H Nizar Deny Cahyadi mengatakan, informasi yang diterima dari pengusaha hotel berbintang terutama sudah mendapatkan reserpasi tamu mencapai 80 persen.

Yang menjadi kendala yakni para tamu yang utamanya memilih hotel berbintang. “Dari keseluruhan kamar hotel yang tersedia baik bintang maupun melati ada 4.000 kamar. Kita tetap sarankan hotel melati juga diakomodir dan dipromosikan di MXGP di eks bandara Selaparang, sehingga para tamu bisa memilih menginap di hotel melati juga,’’ katanya. (dir)