Hosting Fee Belum Jelas, MotoGP 2024 Tetap Digas

Moto GP

MATARAM — Event balap MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, dipastikan tetap berlangsung sesuai jadwal, meskipun ada persoalan yang belum selesai terkait pembayaran hosting fee. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Director Commercial Injourney Tourism Development Corporation (ITDC), Troy Reza Warokka, Kamis (19/9).

Troy menyampaikan bahwa pihak ITDC sangat menghargai dukungan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) terkait pembayaran hosting fee tersebut. Pihaknya berharap ini menjadi sinyal positif untuk kelancaran event balap motor bergengsi tersebut.

“Saya rasa paling penting dukungan dari semua pihak. Karena ini sudah pasti kegiatan ini tidak dibatalkan. Tetap sesuai shedule,” ungkap Troy, seraya mengatakan event balap MotoGP ini sudah pasti akan berlangsung sesuai jadwal. Sebab, event ini merupakan keinginan masyarakat Indonesia.

Lebih lanjut Troy juga menyatakan bahwa ITDC terus berkomunikasi dengan pihak terkait untuk menyelesaikan masalah ini dan akan memberikan informasi kepada publik setelah semuanya selesai. Selain itu, dukungan dari Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah dalam hal pembiayaan hosting fee juga mendapat apresiasi.

“Kami juga menghargai dukungan dari Pemkab Lombok Tengah terkait pembiayaan hosting fee MotoGP. Ini menunjukkan adanya kesamaan visi untuk mensukseskan acara ini,” tambahnya.

Meskipun beberapa daerah seperti Kota Mataram masih enggan untuk memberikan bantuan, Troy menegaskan bahwa kemampuan setiap daerah dalam memberikan dukungan finansial sedang dipertimbangkan. Terkait instruksi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) kepada jajaran di bawahnya, keputusan akhir mengenai besaran kontribusi setiap daerah akan diserahkan kepada pemerintah daerah masing-masing.

“Sejak saya ditunjuk sebagai chairman saya yakin hosting fee itu dapat terselesaikan. Karena ini bawa nama indonesia. Tidak mungkin ITDC dikasi tanggung sendiri. Pasti ada suport. MotoGP ini adalah event Indonesia bukan ITDC maupun MGPA,” jelasnya.

Baca Juga :  Marc Marquez dan Sejumlah Pembalap MotoGP Tiba di Lombok

Troy menegaskan keyakinannya bahwa MotoGP di Mandalika akan sukses seperti tahun-tahun sebelumnya. Dia juga menyebutkan bahwa branding Wonderful Indonesia yang melekat pada acara ini menjadi momentum penting untuk terus mempromosikan pariwisata Indonesia, khususnya melalui sport tourism.

Dengan pengalaman dari tahun sebelumnya, di mana penyelesaian pembayaran hosting fee sering kali dilakukan di menit terakhir, Troy berharap proses kali ini bisa lebih lancar dan terencana dengan baik.

ITDC terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, dan dukungan dari pemerintah, baik pusat maupun daerah, diharapkan menjadi kunci kesuksesan pelaksanaan MotoGP Mandalika yang membawa nama baik Indonesia di kancah internasional.

“Buat saya momentum ini pas untuk mengangkat branding wonderful indonesia. Dibukit 360 ini misalnya menjadi wonderful Indonesia hill. Artinya branding ini sudah melekat dengan pariwisata Indonesia,” tandas Troy.

Disisi lain, dalam upaya mempersiapkan potensi bencana selama berlangsungnya event MotoGP di Mandalika pada 27-29 September 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB, juga menggelar berbagai langkah kesiapsiagaan. Kegiatan ini dilakukan bersama sejumlah stakeholder untuk memastikan keamanan bagi para rider, tamu VIP, dan penonton.

Kepala Pelaksana BPBD NTB, H. Ahmadi, menjelaskan bahwa pihaknya telah menggelar simulasi dan gladi lapangan, serta melakukan monitoring terhadap lokasi-lokasi penting di sekitar sirkuit Mandalika. “Kegiatan simulasi ini bertujuan untuk mengantisipasi berbagai potensi insiden yang mungkin terjadi selama event MotoGP berlangsung,” ujarnya, kemarin.

Simulasi dibagi menjadi dua skenario utama, yakni untuk rider atau pembalap dan tamu VIP. Area yang menjadi fokus perhatian meliputi Paddock, area parkir VIP, serta Ring 1 yang berada di bawah pengawasan langsung Dorna, penyelenggara MotoGP. Simulasi ini mencakup gladi kesiapsiagaan untuk menghadapi situasi darurat.

Baca Juga :  Bangun RS Standar Internasional untuk MotoGP

“Kami menyiapkan kontingensi dengan melibatkan berbagai instansi, seperti TNI, Polri, dan BPBD. Hal ini dilakukan agar semua pihak siap menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi selama event MotoGP,” jelas Ahmadi.

Kesiapsiagaan di luar area Ring 1 juga menjadi perhatian utama. Simulasi untuk penonton di kawasan bukit di sekitar sirkuit Mandalika telah dilakukan, termasuk pengaturan akses dan kesiapsiagaan di kawasan ITDC dan zona TR2, TR3. Simulasi meliputi pengamanan logistik, evakuasi darurat, serta akses bagi penonton yang menyaksikan dari bukit dan desa-desa sekitarnya.

BPBD NTB memastikan simulasi dan monitoring akan berlangsung hingga 20 September 2024, dengan status siaga penuh yang diterapkan bagi seluruh petugas hingga event MotoGP berakhir pada 30 September 2024. Pengawasan juga mencakup survei lapangan untuk memastikan kesiapan personel dan mengidentifikasi risiko bencana di area yang terlibat.

“Seluruh tim telah melakukan pengecekan di berbagai lokasi penting, termasuk area peddock dan bukit penonton. Kami terus memonitor dan meninjau kesiapsiagaan di lapangan untuk meminimalkan risiko yang ada,” ungkap Ahmadi.

Selain itu, kolaborasi antar instansi juga dilakukan untuk memantapkan kesiapsiagaan. Simulasi bencana ini melibatkan sejumlah pihak mulai dari TNI, Polri, hingga panitia penyelenggara MotoGP. Gladi dan simulasi akan berlanjut hingga akhir acara MotoGP pada 30 September 2024.

Evaluasi hasil simulasi ini akan terus diperbarui sesuai perkembangan situasi di lapangan, memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh pihak yang terlibat dalam event MotoGP Mandalika. “Kami berkomitmen untuk memberikan yang terbaik demi kelancaran acara dan keselamatan semua orang,” pungkas Ahmadi. (rat)

Komentar Anda