Honorer Pemkot Tewas di Home Stay

Honorer Pemkot Tewas di Home Stay
OLAH TKP : Suasana olah TKP yang dilakukan Polres Mataram usai menemukan mayat di Lisabon Home Stay Cakranegara Kota Mataram, Sabtu lalu (15/7). (Polsek Cakranegara For Radar Lombok)

MATARAM—Jumahir, 48 tahun  warga Karang Sukun Kelurahan Mataram Timur Kota Mataram ditemukan tewas di home stay Lisabon di Jalan Rajawali III Gang Gurami Cakranegara, Sabtu lalu (16/7).

Pria yang diketahui sebagai staf honorer di Pemkot Mataram ini ditemukan dalam kondisi tak bernyawa oleh karyawan home stay tempatnya menginap.  Karyawan hotel Riskan menuturkan,  dari data hotel  almarhum menginap sejak hari Jumat (14/7) sekitar pukul 16.18 Wita. Kemudian sekitar pukul 21.14 wita perempuan yang cek in bersama korban keluar kamar sendirian.

Lalu pada  pukul 08.00 Wita, sabtu pagi  petugas membuka kamar korban dan didapati korban sudah  terbujur kaku. Petugas hotel langsung menghubungi Polsek Cakranegara.  ‘’ Penemuan mayat ini pertama kali dilaporkan ke kita Sabtu pagi sekitar pukul 08.00 Wita. Satreskrim dan Polsek Cakranegara kemudian langsung melakukan pengecekan. Saat ditemukan, sudah dalam keadaan tak bernyawa,’’ ujar Kapolres Mataram AKBP Muhammad   kemarin.

Baca Juga :  Dishub : Pintu Utama Transmart Harus Dibongkar

Dari hasil keterangan saksi, korban mulai menginap di Lisabon Home Stay pada hari Jumat sore  (14/7) bersama dengan seorang wanita yang tidak diketahui identitasnya. Sekitar pukul 21.00 Wita, wanita tersebut keluar dari home stay sendirian. ‘’ Saat karyawan home stay membuka pintu kamar pada Sabtu pagi. Dia sudah menemukan korban dalam keadaan kaku dan melaporkannya ke kepolisian,’’ katanya.

Petugas kemudian langsung menuju lokasi. Disusul kemudian dengan melakukan olah TKP.  Selanjutnya, mayat korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara (RSBH) Mataram untuk dilakukan visum  guna mengetahui penyebab kematiannya. ‘’ Sudah kita bawa ke RSBH Mataram untuk dilakukan visum,’’ terangnya.

Baca Juga :  Terbebani Utang Besar, Pemprov Disarankan Coret Program Tidak Strategis dan Politis

Pihak keluarga disebutnya sudah menerima musibah tersebut. Dikarenakan secara umum, hasil visum antevertum dari luar tidak ditemukan adanya tanda kekerasan ataupun luka. ‘’ Pihak keluarga sudah menerima, karena memang tidak ditemukan adanya dugaan tindak kekerasan,’’ sebutnya.

Terpisah Sekertaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram Taufik Priyono mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan. Almarhum tercatat sebagai pengawai honorer Kategori Dua (K2). Pemkot telah menyalurkan tali asih ke keluarga. ”Almarhum dikenal sebagai sopir yang sudah tercatat puluhan tahun, serta dikenal gigih bekerja selama ini,” katanya. (dir/gal)

Komentar Anda