Honda NTB Ajak Siswa SMAN 1 Mataram Cari Aman Berkendara

EDUKASI : Tim safety riding Astra Motor NTB saat memperagakan teknik mendirikan Honda CB150X di hadapan siswa SMAN 1 Mataram. (IST/ RADAR LOMBOK)

MATARAM – Salah satu bentuk tanggungjawab sosial Astra Motor kepada masyarakat yang telah loyal dan setia menggunakan produk-produk sepeda motor rakitan Honda, yaitu dengan mengkampanyekan aksi #Cari_aman di mana saja dan kapan saja. Astra Motor NTB sebagai salah satu Main Dealer sepeda motor Honda untuk wilayah pasar di Nusa Tenggara Barat kembali menyasar salah satu SMA di Kota Mataram.

Pihak SMAN 1 Mataram menyambut baik sosialisasi mengenai keselamatan berkendara yang diperuntukkan bagi anak didiknya. Karena sebagian besar siswa kelas XII telah membawa kendaraan pribadi ke sekolah. pihak SMAN 1 Mataram berharap edukasi ini dapat meningkatkan kewaspadaan para siswa agar saat berkendara menuju dan pulang dari sekolah, dapat berhati-hati dan dapat menerapkan gaya berkendara yang baik dan aman.

Bertempat di Gedung Aula SMAN 1 Mataram, edukasi safety riding diikuti sebanyak 70 siswa yang tergabung dari siswa kelas X, XI dan XII juga anggota OSIS didampingi oleh guru atau wali kelas.

Baca Juga :  Honda Bersama Polsek Senggigi Bersinergi Gelar Kampanye Safety Riding

“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa terkait pentingnya keselamatan berkendara,” kata Instruktur Safety Riding Astra Motor NTB Satria Wiman Jaya.

Dengan berkolaborasi bersama Dinas Perhubungan Provinsi NTB dan Jasa Raharja, acara seminar dan edukasi ini berlangsung atraktif. Acara dimulai dibuka oleh Dinas Perhubungan dengan materi pelanggaran lalu lintas di jalan raya, kemudian dilanjutkan dengan materi dari Jasa Raharja yang membahas tentang asuransi jiwa bila terjadi kecelakaan bagi pengguna jalan raya. Selanjutnya materi oleh Satria Wiman Jaya dengan memberikan sesi pre-test kepada siswa untuk mengetahui pemahaman siswa terkait dengan keselamatan berkendara.

Baca Juga :  Astra Gelar Honda Modif Contest 2017

“Semua siswa belum pernah di latih keselamatan berkendara jadi hasil pre-test masih banyak yang belum paham dengan keselamatan berkendara. Dan setelah materi disampaikan dan dilakukan post-test. Alhamdulilah para siswa dapat memahami dengan baik terbukti dengan perolehan nilai yang diatas rata-rata,” sambung Satria.

Setelah sesi teori selesai, dilanjutkan dengan sesi praktek menggunakan Honda CB150X dengan teknik berdirikan motor ketika kecelakaan. Kemudian ada sesi challenge, yaitu statis balance. Semua siswa yang bisa mencoba dan diambil 3 orang yang berhasil mendapat waktu paling lama di atas motor dan tidak jatuh dengan memperhatikan riding postur.

“Semoga ilmu yang diserap pada edukasi ini dapat di terapkan dalam perilaku berkendara sehari-hari, sehingga dapat menekan angka pelanggaran lalu lintas maupun lakalantas,” tutup Satria. (luk)

 

Komentar Anda