HIPMI Sesalkan Kepala Daerah Obral Izin Ritel Modern

Penyaluran KUR Perdagangan Menurun

Selain itu, politik dagang ritel modern dengan program diskon, jelas mengalahkan ritel tradisional yang dihuni oleh pedagang kecil, serta tidak terserapnya produk lokal dalam etalase market ritel modern. “Kepala daerah sudah semestinya memikirkan rakyat kecil di daerahnya, bukan justru sebaliknya,” cetusnya.

Sementara Pimpinan BRI Cabang Mataram, Mochammad Harsono mengaku jika penyaluran kredit, baik itu program kredit usaha rakyat (KUR) maupun skim pembiayaan lainnya bagi pelaku UMKM mengalami penurunan hingga September 2017 ini. “Penyaluran kredit di sektor perdagangan merosot lebih dari 7 persen hingga di semester II tahun 2017,” kata Harsono, Selasa kemarin (19/9).

Baca Juga :  Puluhan UMKM Dilibatkan Ikut Pameran MTQ

Dikatakan, dari plafon penyaluran KUR di tahun 2017 yang diberikan oleh kantor pusat, justru terjadi penurunan jika dibandingkan dengan kondisi tahun 2016 lalu. Padahal, berbagai dilakukan Bank BRI untuk menggenjot penyaluran khususnya di sektor perdagangan, seperti toko, kios dan juga PKL.

Baca Juga :  PNM Konsisten Dampingi UMKM Naik Kelas

Hanya saja karena kondisi pasar mereka yang kalah saing dengan menjamurnya ritel modern, menyebabkan omzet dari pelaku usaha di sektor perdagangan ini menurun. Dampaknya, tentu para pelaku UMKM sektor perdagangan mikro dan kecil ini mengalami penurunan, dan ujungnya tak sedikit pula yang tutup usaha dan beralih usaha lain.

Komentar Anda
1
2
3
4
5