MATARAM – Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) BPD NTB Ismed Maulana menyatakan kesiapan penuh semua unsur HIPMI di NTB untuk mendukung pemerintahan baru di NTB yang dipimpin oleh gubernur terpilih, H Lalu Muhammad Iqbal.
“HIPMI NTB siap bersinergi dengan pemerintah dari tingkat provinsi, kabupaten dan kota guna mendorong pertumbuhan wirausaha dan perekonomian daerah,” kata Ismed Maulana, kemarin.
Ismed menyebut bahwa saat ini HIPMI NTB memiliki sekitar 700 anggota yang terdiri dari pengurus BPD dan 10 BPC yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di NTB. Jika dihitung berdasarkan omzet bisnis rata-rata, setiap anggota HIPMI memiliki omzet sekitar Rp1 miliar, maka total perputaran ekonomi di dalam HIPMI NTB mencapai sekitar Rp700 miliar.
Oleh karena itu, lanjut Ismed, HIPMI NTB mendorong kemudahan akses permodalan bagi para pengusaha muda di NTB, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR). Perbankan harus lebih terbuka dan mempermudah akses KUR, misalnya dengan plafon Rp500 juta agar pengusaha bisa menguatkan modalnya.
Ia berharap kepada kepala daerah terpilih untuk menghadirkan regulasi yang mendukung iklim usaha yang lebih baik. Ia mencontohkan para pengusaha ternak di Pulau Sumbawa yang setiap tahun mengirimkan sapi ke Jabodetabek menjelang Idul Adha. Proses perizinan pengiriman ternak dapat dipermudah selama syarat kesehatan dan legalitasnya terpenuhi.
“Para pengusaha ini membawa uang masuk ke NTB, jadi regulasi harus mendukung, bukan malah menghambat,” ucapnya.
Ismed memastikan komitmen HIPMI NTB untuk memperbanyak sosialisasi tentang kewirausahaan agar lebih banyak anak muda yang tertarik menjadi pengusaha. Selain itu, HIPMI juga akan membuka akses dengan pemerintah pusat agar lebih memperhatikan pengembangan usaha di NTB, terutama di sektor pertanian, pariwisata, pertambangan, dan kelautan.
“Kami di HIPMI NTB siap berkolaborasi bersama pemerintah daerah di NTB untuk menggerakan roda perekonomian di berbagai sektor. Sinergi ini kami harapkan bisa meningkatkan jumlah UMKM di NTB, sehingga kemiskinan berkurang dan pertumbuhan ekonomi meningkat,” harapnya optimis. (luk)