TANJUNG– Kantor Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Lombok Utara (KKP KLU) memotong sejumlah pohon cemara mati di sepanjang Lapangan Tioq Tata Tunaq Tanjung, kemarin (26/8).
Upaya ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan pada pengguna jalan. Terlebih sudah ada laporan dari masyarakat yang khawatir tertimpa pohon, beberapa kali ranting sudah mulai jatuh. “Jadi ada lima yang kita identifikasi sudah mati dan itu akan kita potong untuk kenyamanan dan keamanan masyarakat yang melintas. Pohon-pohon ini kalau tidak salah juga sudah tua, ditanamnya sekitar tahun 85, 86,” ujar Kepala KKP KLU, Dewa Purwa, saat sedang memimpin langsung perobohan pohon-pohon yang mati ini, Jumat (26/8).
Selain karena faktor usia kata Purwa, matinya pohon-pohon ini diakui karena kurang perawatan. Selain itu karena ulah usil oknum yang sengaja banyak membuang limbah seperti bekas makanan yang tidak cocok dengan pohon. “Makanya kita minta juga kepada para pedagang di sekitar lapangan ini untuk ikut menjaga pohon di sekitarnya. Jangan sampai ada yang buang kuah bakso lagi di bawah pohon,” terangnya.
Dengan dipotong dan dirobohkannya lima pohon cemara ini lanjutnya, maka sesegera mungkin akan dilakukan penggantian tanaman pohon di lokasi sebelumnya agar tidak mengurangi keindahan Lapangan Tioq Tata Tunaq yang selama ini khas dengan pohon-pohon cemaranya. “Tetapi nanti kita menggantinya bukan dengan cemara, tetapi rencananya pohon Kerai Payung,” terangnya.
Berkaitan dengan limbah pohon yang sudah ditumbangkan ini tambahnya, akan disedekahkan. Silakan kalau ada masyarakat yang mau mengambil di Kantor KKP. “Limbahnya tidak kita jual, kita sedekahkan. Tapi tidak ada yang mau dari kemarin. Silakan kalau ada yang mau,” terangnya.
Purwa menerangkan, untuk menumbangkan pohon cemara ini sendiri terbilang agak sulit, dikarenakan kerasnya batang pohon. Bahkan dalam penumbangan kemarin, truk pengangkut sampah dipergunakan untuk membantu menarik pohon agar segera roboh. (zul)