Hindari Cedera Permanen, Zohri Tak Lanjutkan Final 100 Meter Putra SEA Games

Atlet Atletik Lalu Muhammad Zohri saat mendapat perawatan cedera di Sea Games Kamboja 2023. (IST IG @fadlin28)

MATARAM–Penampilan gemilang sprinter kebanggaan Indonesia, Lalu Muhammad Zohri di nomor Estafet, rupanya tidak bisa dibukukan kembali pada nomor andalannya di 100 m putra, pada SEA Games XXXII/2023 Kamboja.

Cedera minor yang menimpa pangkal paha bagian depan atlet asal KLU, NTB tersebut yang menjadi penyebabnya.

Akibatnya seluruh tim sepakat penampilan Zohri di babak final nomor 100 m putra yang sedianya dijadwalkan pada pukul 16.00 WITA tidak dilanjutkan.

“Zohri sudah tuntaskan lombanya di babak kualifikasi dengan baik dan masuk empat besar. Tapi kita jaga Zohri agar terhindar dari cedera permenen. Makanya kita sepakat bersama tim tidak turunkan Zohri di final,” jelas Manajer Tim Atletik Indonesia, Mustara kepada Radar Lombok via telepon, Jumat (12/5/2023).

Pada prinsipnya lanjut Mustara, semangat Zohri untuk tampil di ajang Final sangat membara. Bahkan Zohri ngotot ingin menuntaskan lombanya di ajang Final 100 m putra tersebut.

Karena pada nomor 100 m, peluang medali emas buat Indonesia terbuka lebar dari Zohri. Hanya saja seluruh tim termasuk Coach Eni Nuraini dan Coach Ahmad Sake tetap tidak mengizinkan.

Dikatakan, Zohri mulai mengalami cedera ringan sejak tampil memukau di nomor Estafet. Perjuangan Zohri dkk luar biasa di nomor estafet, sehingga tenaga dan performa Zohri di nomor 100 m saat kualifikasi ikut terdampak.

“Kalau saat tampil di nomor 200 m putra tidak ada masalah. Tapi saat kembali tampil di estafet Zohri mulai pincang, dan puncaknya di kualifikasi 100 m baru semakin parah cedera,” bebernya.

Menurutnya, keputusan tim yang tidak melanjutkan penampilan Zohri dinilai sudah tepat. Pihaknya tidak ingin memaksakan kehendak, hanya gara-gara sebuah medali.

Event penting lainnya masih menanti buat Zohri. Event terdekat adalah ASIAN Games, sehingga pihaknya memutuskan memulangkan Zohri ke tanah air.

Setibanya di tanah air nanti, pihaknya berharap agar PB PASI bersama tim kesehatan langsung menanganinya dengan baik. Apakah itu langsung di scan, di-rontgen, dan sejenisnya.

Dengan harapan cedera Zohri bisa tertangani dengan baik dan tepat. “Kita memang sayangkan musibah yang menimpa atlet kebanggaan kita. Jadi masyarakat Indonesia, dan warga NTB khususnya untuk tetap bersabar dan mengirimkan doa terbaik buat kesembuhan Zohri,” pintanya.

Sebelumnya pada babak kualifikasi, atlet yang lahir pada 1 Juli 2000 itu berhasil menempati posisi empat besar saat bersaing di heat 2 dengan mencatatkan waktu 10,56 detik.

Zohri berada di belakang Mark Brian Louis (Singapura) di posisi ketiga dengan 10,52 detik. Kemudian Khairul Hafiz Jantan (Malaysia) yang finis pertama dengan 10,37 detik, dan Ngoc Nghia Ngan (Vietnam) di urutan kedua dengan 10,47 detik.

Sementara wakil Indonesia lainnya, seperti Wahyu Setiawan harus terhenti di babak kualifikasi setelah berada di urutan ketiga heat 1 dengan membukukan waktu 10,66 detik. Ia berada di belakang Muhammad Haiqal Hanafi asal Malaysia dengan 10,47 detik dan Soraoat Dapbang dari Thailand dengan 10,50 detik.

Pada babak final Jumat sore, delapan atlet minus Zohri akan kembali bersaing untuk memperebutkan medali emas. Pelari yang juga akan menjadi pesaing Zohri adalah Joshua Hanwei Cua asal Singapura dan wakil tuan rumah Kamboja Pen Sokong. (rie)

Komentar Anda