Hifzh dan Tafsir Alquran Berjalan Lancar

TAMPIL: Salah satu peserta STQ XXIV NTB cabang hifzh Alquran golongan 30 juz tampil di arena empat Masjid Nurul Islam Tanak Song (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

TANJUNG-Pelaksanaan perlombaan Seleksi Tilawatul Quran (STQ) XXIV Provinsi NTB di Kabupaten Lombok Utara, berjalan lancar.

Terutama cabang hifzh Alquran golongan 30 juz dan tafsir Alquran golongan bahasa Arab yang berlangsung di arena empat Masjid Nurul Islam Tanak Song Desa Jenggala Kecamatan Tanjung. "Alhamdulillah, sejak tadi pagi mulai sampai sekarang tidak hambatan sama sekali. Semua berjalan lancar dari fasilitas pendukung," terang Panitia Daerah STQ XXIV Provinsi NTB, H Nardi kepada Radar Lombok, Senin (14/11).

Pada hari pertama ini, jelasnya, ada 7 peserta yang tampil terdiri dari cabang hifzh Alquran golongan 30 juz putra-putri. Yakni,  Sazwan Ramdhani mewakili Kabupten Dompu, Wartini mewakili Lombok Tengah, Lalu Abdul Aziz mewakili Sumbawa, Nadia Astuti mewakili Kabupaten Dompu, Muhammad Lahuzimy Afrani mewakili Lombok Timur. Sedangkan, cabang tafsir Alquran bahasa Arab putra-putri, yaitu Izzat Amama mewakili Lombok Barat dan Tafail Lutfi Sabila mewakili Lombok Utara. "Yang tampil hari ada 7 peserta, 5 peserta Hifzh Alquran dan 2 tafsir Alquran bahasa Arab," bebernya.

Sementara jumlah dewan hakam ada 10 orang tingkat provinsi. Menurutnya, sistem penilaiannya dijamin profesional. Sementara Wakil Ketua III LPTQ Provinsi NTB sekaligus Kabiro Kesra Provinsi NTB, Fathurrahman menerangkan, dalam penilaian STQ ini menggunakan sistem gugur. Nanti, dewan hakam akan menggelar sidang untuk menentukan siapa yang lolos ke babak selanjutnya dengan melihat nilai tertinggi.

Penilaian dilakukan secara transparansi, berkualitas dan berintegritas. Dalam pelaksanaan STQ ini sebenarnya menggunakan penilaian IT seperti MTQ nasional kemarin. Namun, kesiapan panitia daerah hanya mampu menyiapkan dua lokal yang ada di panggung utama dan gedung serbaguna. Sedangkan, di aula SMAN 1 Tanjung dan Masjid Nurul Islam masih dilakukan manual.

Tapi, pihaknya menjamin penilaian dilakukan secara profesional. Walaupun perbedaan waktu menjadi kendala, karena pasti masing-masing dewan juri memilki jam berbeda. "Tapi akan dilakukan secara profesional," jelasnya.

Menurutnya, persiapan IT sangat mudah. Namun pihaknya tidak bisa memaksakan panitia daerah. Yang jelas penilaian akan dilakukan secara baik mulai dari tajwid, lagu dan suara, tahfidz dan fasihnya. Dari pelaksanaan STQ ini, banyak anak baru tampil sehingga banyak potensi dan wajah baru. "Regenarasi sudah berjalan, sehingga diharapkan kedepan bisa menjadi pertimbangan LPTQ masing-masing daerah untuk meningkatkan pembinaan," harapnya.

Adapun jumlah peserta yang ikut sebanyak 140 orang. Antara lain Kota Matarama mengutus 15 orang, hanya satu peserta yang tidak utus cabang tafsir bahasa Arab putri. Lombok Barat lengkap mengikuti semua cabang dengan jumlah 16 peserta. Termasuk juga Lombok Tengah dan Kota Bima. Lombok Timur sebanyak 13 orang, yang tidak ada tafsir putra-putri, hafalan 30 juz putri. Lombok Utara sebanyak 15 orang, tafsir bahasa Arab putri tidak ada. Sumbawa Barat sebanyak 12 orang, kekurangannya tafsir bahasa Arab putra-putri, 30 juz putri tidak ada. Sumbawa 13 orang, yang tidak ada ikut hafalan 30 juz putri, tafsir bahasa Arab putra-putri. Dompu 13 orang, kekurangan tafsir bahasa Arab putra-putri. Kabupaten Bima 11 orang, yang tidak ada pesertanya hafalan putri dan hafalan 30 juz putra-putri, dan tafsir bahasa Arab putra-putri. (flo)

Komentar Anda