Hewan Kurban Aman

KURBAN: Petugas dinas memeriksakondisi kesehatan kambing kurban yang dijual warga di Majeluk kemarin (Fahmy/Radar Lombok)

MATARAM– Tim pengawas dari Dinas Pertanian Kelautan dan Peternakan Kota Mataram memulai kerja mereka memantau dan mengawasi hewan kurban kemarin. Tim tidak menemukan ada hewan kurban yang dijual warga mengandung penyakit berat dan berbahaya. Jika pun ada, hanya penyakit ringan saja yang bisa cepat sembuh jika diberikan obat.

Tim misalnya turun ke penjual hewan kurban di Majeluk. Disini tum tidak menemukan adanya penyakit yang berbahaya. Ketua tim pengawas drh. Diyan Royatmoko menjelaskan, dari total 100 lebih kambing yang diperiksa, tidak ditemukan penyakit berbahaya. Hanya ada beberapa kambing yang mengalami batuk, flu dan sakit mata.” Hanya penyakit ringan saja tidak sampai menyerang daging,” ungkapnya saat ditemui kemarin.

Baca Juga :  Lebih Dekat dengan Tradisi Berkurban di Pejeruk Bangket

Untuk penyakit ringan seperti di atas, bisa diberikan obat-obat  ringan. Namun untuk penyakit lain harus diberikan antibiotik.” Jelang pemotongan tidak diberikan antibiotik karena bisa berpengaruh ke daging,” ungkapnya.

Untuk hewan yang sakit  ringan, dinas memberikan obat gratis berupa tetes mata dan obat batuk. Namun Diyan berharap penjual juga bisa membeli di toko obat hewan piaraan mereka.” Kita berikan tetesan gratis,” terang Diyan.

Untuk diketahui NTB terbebas dari beberapa penyakit yang menyerang sapi dan hewan lain seperti penyakit sapi gila, penyakit kuku dan penyakit antraks.” Semua sapi dan kambing bebasa dari penyakit-penyakit itu,” ungkapnya.

Pemantauan akan dilaksanakan di sejumlah titik lokasi penjualan. Jumlah tim yang diterjunkan sebanyak 6 tim yang nantinya akan disebar di enam kecamatan.

Baca Juga :  Dinas Pantau Hewan Kurban

Penjual hewan kurban, Adi, memastikan hewan kurban yang dijualnya sehat karena setiap hari selalu dicek. Begitu ada hewan yang sakit langsung dilapor ke petugas.” Kantornya kan dekat, kalau ada sakit tinggal saya lapor saja,” akunya. Ia mengakui sampai saat ini pembeli hewan kurban belum terlalu ramai. Biasanya akan ramai tiga hari jelang Idul Adha.

Dibanding tahun lalu, harga hewan kurban relatif sama. Tidak ada kenaikan yang terlalu tinggi. Harga satu ekor kambing berkisar antara Rp 2 juta sampai Rp 5 juta.(ami)

Komentar Anda