Herryono Soegiarto Terpilih Kembali Nakhodai Permabudhi NTB

PELANTIKAN : Herryono Soegiarto, kembali menjadi Ketua Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) NTB. (SUDIR/RADAR LOMBOK)

MATARAM–Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) NTB menggelar Musyawarah Daerah (Musda) II.

Hal ini sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi tersebut.

Musda ini merupakan kekuasaan tertinggi yang antara lain untuk memilih dan memberhentikan ketua, menerima dan menolak laporan pertanggung jawaban pengurus, serta menyusun, menetapkan pengurus periode selanjutnya.

Hasil Musda II kembali menunjuk Herryono Soegiarto sebagai Ketua Pengurus Daerah (PD) Permabudhi NTB periode 2023-2027. Selain itu, ditunjuk juga sejumlah ketua Pengurus Cabang (PC) Permabudhi antara lain untuk Lombok Barat, Lombok Utara, dan Kota Mataram.

Pengurus yang baru diharapkan dapat lebih meningkatkan lagi hubungan persaudaraan sesama umat Buddha.

“Kita harapkan melalui Permabudhi, semua yang terbangun dari pusat sampai daerah, baik oleh pengurus NTB maupun pengurus cabang yang baru dilantik, bisa saling mempererat hubungan, menjadi satu kesatuan, sebagai satu bangsa Indonesia dan sebagai umat Buddha,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat Permabudhi Prof Dr Philip Kuncoro Widjaja, kemarin (12/2).

Berikutnya, pengurus yang baru diminta lebih meningkatkan lagi semangat moderasi dalam beragama. Tidak hanya menjadikannya sebagai wacana atau narasi saja, tetapi diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat.

“Apa yang kita lakukan di pusat tentu saja itu yang kita harapkan dapat dilakukan di semua wilayah termasuk di NTB. Sekalipun setiap daerah tentu punya kekhasan sendiri. Di mana semangat moderasi ini untuk membuat kita dapat memahami agama tidak hanya secara tekstual tetapi juga kontekstual. Harus seimbang, tidak terlalu kontekstual sehingga jadi liar atau tidak juga terlalu tekstual sehingga malah menemui jalan buntu,” harapnya.

Ia juga menyampaikan imbauan senantiasa memupuk rasa persaudaraan dengan umat agama lain. Yang pada akhirnya dapat mewujudkan negara yang adil dan kuat. “Serta menumbuhkan kesejahteraan dan kedamaian,” ujarnya.

Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah dalam sambutan yang dibacakan Asisten 1 Drs Fathurrahman, M.Si menyampaikan selamat atas terpilihnya pengurus PD Permabudhi NTB 2023-2027. Begitu pula pula dengan pengurus cabang Kota Mataram, Lombok Utara, dan Lombok Barat. “Semoga bisa menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya,” harapnya.

Dikatakan bahwa semangat kesatuan dan persatuan sangat penting untuk terus membangun keharmonisan dan keamanan. Terlebih tantangan bangsa ke depan semakin berat dengan pertumbuhan zaman dan perkembangan dunia.

“Saya yakin pengurus yang baru dapat melaksanakan program yang baik ke depan. Yang gemilang dan pada akhirnya berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” harapnya.

Gubernur juga menyampaikan harapan terus terbangunnya tatanan kehidupan sosial yang damai dan harmonis. Oleh karenanya, Permabudhi sebagai lembaga yang mengayomi umat Buddha diharapkan perannya dalam mewujudkan semua itu.

“Turut aktif menyuarakan tentang persatuan umat yang lebih baik dan mengajak kita semua membangun keharmonisan antar umat beragama,” ujarnya.

Permabudhi juga didorong lebih optimal lagi memberikan pelayanan semakin baik ke depan pada umat Buddha. Kemudian turut serta dalam membangun serta meningkatkan kemitraan dengan pemerintah. “Menjalin hubungan dan kontribusi antar umat beragama,” tekannya.

Ketua Permabudhi NTB Herryono Soegiarto dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan kesempatan terpilih kembali menjadi ketua periode 2023-2027.

Dikatakan bila tugas tersebut tidak ringan, oleh karenanya Herryono berharap pada segenap pengurus bersama-sama menjalankan amanat dengan sebaik-baiknya. “Mari kita bekerja sama melaksanakan semua program kerja sebagaimana yang kita putuskan dalam Musda II ini,” katanya.
Ia yakin dan percaya pengurus dapat bekerja sesuai dengan landasan hukum organisasi. Sebagaimana yang terdapat dalam AD/ART Permabudhi.

“Sebagai sebuah organisasi kemasyarakatan yang melakukan kegiatan di bidang agama, sosial pendidikan dan kemanusian, permabudhi hadir di tengah umat Buddha sebagai wadah kebersamaan menuju umat Buddha yang bersatu khususnya di provinsi NTB,” ujarnya.

Sedangkan dalam pergaulan lintas agama dan pemerintah, permabudhi hadir mewakili kepentingan umat Buddha. Menciptakan kehidupan yang bertoleransi guna mendukung program pemerintah membangun dan menyejahterakan bangsa terutama mewujudkan tri kerukunan hidup umat beragama.

Herryono mengungkapkan terlaksananya Musda II dan pelantikan PDPermabudhi NTB, PC Permabudhi Kota Mataram, Kabupaten Lombok barat, dan Kabupaten Lombok Utara tidak lepas dari dukungan berbagai pihak.

Antara lain kerja segenap panitia, dukungan dermawan dan donatur baik kalangan umat Buddha, Vihara, Majelis Buddha di NTB, Pengurus Permabudhi, Ketua PD Permabudhi Sulawesi Selatan dan Papua Barat, PSMTI NTB dan Mataram, INTI NTB, Toen Hong, Hakka, Hokkian Kong Hwe.

Berikutnya support juga dari Air Minum Netral & Cleo, Dapur Sayur Vegan Resto, Plant Base Vegan Resto, Fortunate Café, Vihara Sanata Dharma Maitreya, dan support dan dukungan dari Manajemen Hotel Lombok Plaza.

Ucapan terima kasih disampakan pada organisasi lintas agama, MUI, PHDI, PGI, KWI, NU, Muhammadiyah. Demikian juga kepada Organisasi Kemasyarakatan KNPI, PSMTI NTB, INTI NTB, Toen Hong, Hakka, Hokkian Kongfe.

Sekadar diketahui, Permabudhi NTB didirikan oleh 5 Organisasi Pendiri. Antara lain, Mapanbumi (Majelis pandita Buddha Maitreya Indonesia); MBI (Majelis Buddhayana Indonesia); MNSBDI (Majelis Nichiren Shoshu Buddha Dharma Indonesia); Magabudhi (Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia; dan Gemabudhi (Generasi Muda Buddhis Indonesia). (dir/*)

Komentar Anda