TANJUNG–Malang nian nasib Bunga, 16 tahun, ia dicabuli dukun pijat inisial S asal Desa Pemenang Barat Kecamatan Pemenang.
Atas perbuatannya, pelaku saat ini telah mendapatkan balasan proses hukum di Mapolres Lombok Barat. Demikian diungkapkan Kapolsek Pemenang Iptu Dewa Gede Meiriawan kepada wartawan, Kamis (27/10). Awal mula perisitwa yang dialami Bunga (nama samaran) ini terjadi September lalu.
Saat itu korban mengeluh kakinya sakit seperti tertusuk dan panas. Mendengar keluhan korban, orang tua korban kemudian membawanya berobat ke rumah S di Pemenang. “Sampai di rumah pelaku, korban diminta berganti pakaian dengan menggunakan sarung dan menunggu di dalam kamar,” ungkapnya.
Saat korban berada di dalam kamar bersama pelaku, orang tua korban berada di luar kamar. Di dalam kamar tersebutlah pelaku melakukan aksi pencabulan. Saat itu korban tidak berani melakukan perlawanan. Sebulan kemudian tepatnya 13 Oktober, pelaku S kembali mendatangi korban yang saat itu tinggal bersama neneknya di Desa Pemenang Barat. “Pelaku ini datang dengan inisiatif sendiri tanpa diminta untuk mengobati korban sekitar pukul 19.00 Wita,” katanya.
Di rumah ini, pelaku kembali meminta korban untuk berganti pakaian dan memakai sarung saja untuk menjalani proses pengobatan. Pengobatan pun dilakukan di kamar tanpa boleh ditemani keluarga korban. Pelaku kembali mengulangi perbuatannya di kamar tersebut.
Setelah mengalami kejadian tersebut, korban akhirnya bercerita kepada keluarganya. Pihak keluarga korban pun melaporkan kejadian ini 22 Oktober lalu dan pelaku sekarang sudah ditahan di Polres Lobar dan kasusnya ditangani unit PPA Polres Lobar. ”Sudah ditangani, pelaku juga sudah ditahan di Polres Lobar,” tandasnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Lombok Barat AKP Joko Tamtomo mengungkapkan dari hasil pemeriksaan, pelaku S mengakui perbuatannya tersebut. Dan pelaku mendapatkan hukuman setimpat. “Sekarang sudah ditahan sebagai tersangka,” terangnya dengan singkat. (flo)
