Heboh! Kambing Mata Satu Lahir di Lombok Tengah

MATA SATU: Inilah kambing yang lahir bermata satu dan viral di medsos. (IST FOR RADAR LOMBOK)

PRAYA–Kelahiran kambing bermata satu viral di media sosial (medsos), Senin (8/5/2023).

Setelah ditelusuri ternyata kambing tersebut milik warga Dusun Kereak, Desa Pandan Indah, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah.

Kambing tersebut diketahui lahir pada Minggu (7/5/2023) sekitar pukul 20.00 WITA. Hanya saja kambing tersebut tidak lama setelah lahir ternyata mati dan langsung dikubur oleh pemiliknya.

Kepala Dusun (Kadus) Kereak, Desa Pandan Indah, Tohri Tohir ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian itu.

Begitu diketahui adanya kambing bermata satu, warga kemudian berbondong-bondong menyaksikan kejadian langka itu. Bahkan warga dari dusun lain yang penasaran dengan kejadian itu juga datang menyaksikan.

“Melihat kejadian ini membuat masyarakat banyak yang kaget, karena selain bermata satu tapi kambing itu juga tidak memiliki bulu dan giginya menyerupai gigi manusia. Memang aneh dan baru pertama kali menyaksikan langsung ada kambing bermata satu dan tidak memiliki bulu,” ungkap Tohri Tohir saat dihubungi, Senin (8/5/2023).

Pihaknya menegaskan jika kambing tersebut lahir saat lampu sedang mati dan ia berharap dengan kejadian itu berdampak positif yakni mendatangkan keberkahan bagi masyarakat sekitar. “Waktu kambing itu lahir dalam keadaan mati lampu,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Lombok Tengah Taufikurrahman Puanote menjelaskan menurut ilmu kedokteran kondisi kambing yang lahir tidak normal karena adanya kegagalan pembentukan organ dalam fase pembentukan embrio kambing. Hal itu ditunjukkan dari kondisi organ mata yang tidak lengkap.

“Hal yang memengaruhi pembentukan embrio atau janin ini adalah faktor genetik dan faktor lingkungan. Dari segi genetik materi pembentukan embrio berupa sel telur dan sel sperma membentuk sel gamet yang tidak sempurna. Jadi bisa dikatakan kejadian ini akibat dari perkembangan embrio yang abnormal,” jelasnya.

Pihaknya menegaskan dari sisi lingkungan biasanya hewan bunting atau induknya tidak mendapatkan asupan pakan yang cukup. Sehingga dengan pakan yang tidak memadai membuat pertumbuhan janin menjadi terganggu.

“Tapi ini hanya dugaan awal saja karena saya hanya melihat secara visual atau eksterior saja,” terangnya. (met)

Komentar Anda