Hati-Hati Investor Abal-Abal

TANJUNG-Geliat realisasi investasi di Bayan yang menjadi pusat mega proyek global hub dan kilang minyak, kini sudah mulai terlihat. Salah satunya Kalla Group yang sudah mulai melakukan pembangunan terminal aspal curah dan sebentar lagi investor Jepang yang akan melakukan pembangunan infrastruktur di sekitar lokasi.

Namun di luar investor yang benar-benar investor tersebut, ada juga investor abal-abal. Masyarakat sekitar Bayan pun diminta untuk berhati-hati. “Kami mengimbau kepada warga khususnya di Kecamatan Bayan untuk lebih berhati-hati. Kalaupun ada investor yang mengajak bekerja sama, tanyakan dulu ke pemerintah. Apakah investornya punya izin atau tidak, jangan asal kerja sama,” ungkap Anggota DPRD KLU, Kardi, Sabtu (30/7).

Menurut anggota dewan dari Bayan ini, Kecamatan Bayan mulai dari Desa Mumbul Sari hingga Sambik Elen kini menjadi ketertarikan tersendiri bagi investor, sehubungan dengan maraknya isu global hub yang akan di-groundbreaking  tahun ini. Sehingga bukan tidak mungkin, ada oknum yang mengatasnamakan diri investor kemudian menggandeng warga lokal untuk bekerjasama, namun ujung-ujungnya menipu dengan menarik uang tunai ataupun meminta sertifikat tanah dengan alasan investasi.

Baca Juga :  Tidak Serius, Investor Bakal Diusir

Sebagai contoh kata Kardi, belum lama ini di Desa Loloan Kecamatan Bayan, ada investor yang katanya hendak membangun 2.500 unit perumahan untuk warga miskin dan akan diberikan percuma. Menurutnya, informasi mengenai hal itu harus diklarifikasi ke instansi terkait, karena dianggap tidak logis.

Kardi pun mengaku sudah bertemu Kepala Desa, BPD dan unsur terkait sebagai antisipasi agar warga tidak mudah terjebak oleh iming-iming proyek pembangunan perumahan tersebut. Bahkan ada seorang warga mengaku dimintai sejumlah uang. “Saya sendiri langsung konfirmasi ke instansi terkait (KPPT/Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu), dan dijelaskan bahwa calon investornya itu masih belum jelas,” terangnya.

Baca Juga :  Investor Asing Mulai Bidik Global Hub Kayangan

Bahkan, lanjut Kardi, ada selentingan bahwa proyek perumahan tersebut merupakan prioritas pemerintah pusat. Di mana Presiden RI, Joko Widodo akan terjun ke Loloan untuk meresmikan proyek tersebut. “Ini sangat tidak masuk akal. Tidak mungkin, Pak Presiden akan punya waktu hanya untuk proyek kecil-kecilan. Isu-isu seperti ini perlu disaring, jangan diterima begitu saja,” tandas Kardi. (zul)

Komentar Anda