MATARAM – Pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Mataram, H Lalu Aria Dharma dan Weis Arqurnain (Aqur) terus mempersiapkan diri. Kali ini, syarat sudah terpenuhi dan lebih dari cukup dari syarat delapan kursi.
Giliran Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang resmi menetapkan dukungan kepada 365 pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di pilkada serentak 2024. Hal ini dilakukan dengan menyerahkan formulir B1-KWK kepada pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah pada Selasa (20/8) di ICE BSD, Tangerang, Banten. ‘’Secara nasional, sebelumnya SK. Tapi ini, sudah lengkap semua untuk syarat dibawa mendaftarkan diri ke KPUD Kota Mataram,’’ kata Ketua DPD PKS Ismul Hidayat kepada Radar Lombok, Selasa (20/8).
Sejak awal, kata Ismul, pasangan ini yang sudah sangat serius. Dari hasil survei juga terus meningkat, bahkan bisa mengalahkan petahana. Formulir B1-KWK adalah surat pernyataan dukungan dari partai politik yang menyatakan dukungan resmi kepada pasangan calon. ‘’Sejak terima SK sebenarnya sudah aman, ini syarat untuk daftar ke KPU, sesuai dengan tanggal pendaftaran 27 sampai 29 Agustus mendatang,’’ ujarnya.
Dengan perolehan kursi PKS di pileg sebanyak 6 kursi dan PPP 5 kursi. Pasangan AQUR sudah mengantongi 11 kursi, ada lagi parpol yang akan menyusul dalam waktu dekat ini. ‘’Kita terus komunikasi dan kompak dengan parpol koalisi. Kalau suksesi pilkada dengan senyum, guyub, riang, gembira bagian dari sinyal kemenangan pasangan AQUR,’’ sebutnya.
Beberapa hasil survei dari Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) melakukan survei untuk mengukur elektabilitas dan popularitas bakal calon wali kota Mataram. Lalu Aria tercatat menjadi salah satu sosok yang diinginkan masyarakat.
LKPI menemukan fakta menarik terkait keinginan warga Kota Mataram dalam memilih wali kotanya di pilkada 2024. Di mana hampir 63,8 persen menginginkan tokoh baru untuk memimpin Kota Mataram dan sebanyak 28,9 persen menginginkan wali kota dan wakil wali kota petahana untuk melanjutkan kepemimpinan di Kota Mataram, dan sebanyak 7,3 persen tidak menjawab.
Terkait tingkat kepuasan warga Kota Mataram terhadap tata kelola kota, sebanyak 64,3 persen tidak puas dengan yang dijalankan oleh wali kota dan wakil wali kota yang berkuasa saat ini sebanyak 31,8 persen puas, dan 3,9 persen tidak menjawab.
Untuk tingkat elektabilitas dengan simulasi terbuka dengan mengajukan pertanyaan seandainya pemilihan wali kota Mataram dilaksanakan hari ini. Hasilnya nama Lalu Aria Dharma yang pernah menjabat sebagai sekretaris dewan menjadi tokoh yang paling banyak diinginkan untuk memimpin Kota Mataram. Di mana tingkat keterpilihan secara top of mind H Lalu Aria Dharma mencapai 25,8 persen. Di urutan kedua Wali Kota Mataram Mohan Roliskana dipilih sebanyak 21,7 persen. Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman dipilih 17,9 persen, Hj Putu Selly Andayani dipilih sebanyak 8,7 persen.
Saat ini, kata Ismul, PKS terus kerja keras dan semua kader, simpatisan terus begerak di tingkat bawah. Demi kesejahteran masyarakat kedepanya di Kota Mataram. Karena selam ini, masih banyak keluhan dari masyarakat termasuk soal bantuan dan pengelolaan APBD yang tidak pro rakyat. ‘’Selalu ada yang dipersulit selama ini,’’ singkatnya.
Bakal calon wali kota Mataram H Lalu Aria Dharma BS, terus aktif merangkul semua kalangan untuk meng-AQUR-kan Mataram. ‘’Kita terus bangun komunikasi, berjalan dengan baik dengan semua parpol. Dorongan para tokoh, kaling, pemuda, serta tokoh perempuan, untuk membawa perubahan di Kota Mataram,’’ katanya.
Dengan beberapa program yang kedepanya, bisa lebih baik dan sejahterakan masyarakat sudah mulai diterima saat ini, setiap aspirasi yang masuk dari masyarakat terus dirangkul. Bersama pasanganya terus aktif turun ke masyarakat selama ini membagi wilayah. (dir)
