
SELONG – Pemkab Lombok Timur selaku pemegang saham penuh telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Energi Selaparang tahun 2021. Rapat yang dipimpin Bupati Lotim HM. Sukiman dan menghasilkan sejumlah keputusan. Salah satunya akan dilakukan pergantian jabatan Direktur PT. Energi Selaparang dan PD Agro Selaparang.
Pergantian dirut di dua BUMD tersebut terhitung mulai pada 1 Desember 2021 mendatang. Dimana
Plt Dirut PT Energi Selaparang yang sekarang ini dijabat oleh Hasfiandi akan digantikan oleh Sukirman. Sukirman sendiri saat ini masih menjabat sebagai Dirut PD Agro Selaparang. Sedangkan Hasfiandi sendiri akan digeser menjadi Direktur Umum PT. Energi Selaparang. Untuk posisi Dirut Selaparang Agro adalah Sulhiyani yang sebelumnya menjabat Dirum di perusahaan tersebut.
Di kesempatan itu Bupati Lotim HM. Sukiman Azmy mengatakan, kondisi keuangan daerah selama 2020 hingga 2021 tidak memungkinkan untuk melakukan penambahan penyertaan modal ke Badan Usaha Miliki Daerah (BUMD) disebabkan karena dampak Covid-19.
Selama kurun waktu dua tahun tersebut Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Dana Alokasi Umum (DAU) Lotim dipangkas.”Hal tersebut berdampak terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta dana pihak ketiga dan pendapatan lain-lain yang sah lainnya juga dimanfaatkan untuk infrastruktur penting yang dibutuhkan masyarakat,” imbuhnya.
Meski demikian lanjut Sukiman, untuk tahun anggaran 2022 Pemkab Lotim berencana menambah penyertaan modal baik untuk PT Energi Selaparang maupun PD Selaparang Agro. Penyertaan modal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja kedua BUMD tersebut. “Saya berharap ke jajaran direksi dan komisaris untuk menjalin kerja sama yang baik di antara semua komponen yang ada sehingga perusahaan menjadi solid. Termasuk juga pentingnya konsolidasi ke luar serta menjalankan program kerja secara konsisten,” harap Sukiman.
Sementara Komisaris Utama PT Energi Selaparang, H. Suhardi, mengatakan selama empat bulan terakhir atau pasca penunjukan pelaksana tugas tanggal 24 Juni lalu, secara umum PT Energi Selaparang ada perbaikan. Kendati belum membukukan keuntungan namun dapat mengurangi kerugian.”Sejumlah faktor yang menyebabkan kerugian pada BUMD tersebut seperti keterbatasan modal dan sumber daya serta harga bahan baku. Hal itu sudah diatasi diantaranya dengan menjalin kerja sama dengan BUMD lain untuk penambahan modal, serta membangun komunikasi dengan agen baru terkait penyediaan bahan baku dengan harga lebih murah,” ungkapnya.(lie)