MATARAM–Stasiun Geofisika Mataram bersama Kementerian Agama RI Perwakilan NTB, perguruan tinggi, dan ormas Islam melakukan rukyat pemantauan hilal awal Ramadan 1443 Hijriah di Pantai Loang Baloq, Mataram, Jumat (1/4/2022).
Dari rukyat yang dilakukan mulai pukul 17.51 WITA hingga pukul 18.30 WITA itu, hilal tak dapat terlihat. “Dari pengamatan kami, hilal tak terlihat. Tinggi hilal masih rendah, kurang dari 2 menit dan cuaca berawan,” ungkap Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi.
Berikut uraian data perhitungan (hisab) hilal pada 1 April 2022 untuk lokasi pengamatan Pantai Loang Baloq, yaitu:
- Konjungsi (ijtimak) di Kota Mataram terjadi sebelum matahari terbenam, pukul 14.24 WITA.
- Terbenam matahari pukul 18.20.11 WITA dan terbenam bulan pada pukul 18.30.28 WITA.
- Tinggi hilal saat matahari terbenam 1°56’6”.
- Elongasi saat matahari terbenam terjadi sebesar 3°01’37”.
- Umur bulan saat matahari terbenam 3 jam 55 menit 56 detik;
- Lag atau selisih terbenamnya matahari dan terbenamnya bulan 10 menit 17 detik.
- Kecerlangan bulan (FIB) saat matahari terbenam sebesar 0,07%.
Sesuai data di atas, kata Ardhianto, memang dapat dikatakan bahwa hilal pada rukyat di Pantai Loang Baloq pada 1 April 2022, berpotensi kecil untuk terlihat (teramati).
Untuk itu, dalam mengawali Ramadan 1443 H, umat Islam Indonesia sebaiknya menunggu keputusan Menteri Agama Republik Indonesia yang akan diumumkan pada 1 April 2022 malam, setelah sidang isbat. (RL)