MATARAM–Kota Mataram layak disebut miniaturnya Indonesia karena semua suku, etnis dan budaya ada di Kota Mataram.
Kota Mataram hidup dengan hitrogenitas masyarakat yang majemuk. Masyarakatnya hidup dengan rukun.
Mewakili suara umat Hindu Ketua Pacalang Umat Hindu Kota Mataram I Gusti Bagus Ari Sudana Putra berharap di usia yang ke- 23 tahun Kota Mataram ini semakin aman dan nyaman sebagai rumah besar bagi semua suku dan etnis. Tidak ada lagi kesenjangan di masyarakat antara etnis dan suku. " Kami berharap rasa berkeadilan ini semakin merata," tegasnya.
Gus Ari sapaan akrab I Gusti Bagus Ari Sudana menyebut, pemerintah memberikan porsi yang sama kepada pengusaha-pengusaha kecil. Karena bagaimanapun juga masyarakat kecil menjadi bagian dari masyarakat Kota Mataram. " Jadi jangan pemerintah hanya melihat pengusaha besar," harapnya.
Kemajemukan masyarakat Kota Mataram ini harus dijaga karena ini adalah aset yang besar. ''
Orang-orang pernah menyebutkan ketika berada di Mataram kita bisa melihat Bali. Saat berada di Bali belum tentu bisa melihat Mataram. Modal ini harus dijaga agar tidak ada kecemburuan antara etnis,'' jelasnya. (ami)
