MATARAM—Wakil Sekjen Pengurus Besar (PB) Persatuan tinju Seluruh Indonesia (Pertina), Hariyoto, disebut-sebut siap bertarung merebut tampuk pimpinan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB.
‘’Saya siap maju berkompetisi memperebutkan ketua KONI NTB apabila dicalonkan cabang olahraga,” ungkapnya, Senin (21/11).
Keinginan maju sebagai ketua KONI, jelasnya, tidak lain untuk memperbaiki komunikasi yang ada di semua pengurus cabor. Pola komunikasi inilah yang dianggap belum mampu ditunjukan pengurus KONI NTB saat ini.
Imbas kurang bagusnya komunikasi pengurus, jelasnya, pengurus cabor dan KONI NTB kurang padu dalam memajukan olahraga di NTB. Lewat komuniksi yang baik, diyakini kebersamaan dan komitmen di semua cabor secara otomatis akan terjalin. “kalau ini sudah baik, otomatis prestasi NTB diperhitungkan baik di tingkat nasional maupun internasional,’’ sambungnya.
Keinginannya tampil dalam persaingan tampuk pimpinan KONI NTB, jelasnya, dikarenakan ada modal yang bisa dibanggakan. Khusus cabor yang ditanganinya berhasil menyumbangkan 2 medali emas, 2 medali perak dan 1 perunggu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 lalu.
Ia lantas mengemukakan pendapatnya terkait capaian KONI NTB dari waktu ke waktu. Pada PON 2012 lalu di masa kepemimpinan Kasdiono, induk organisasi olahraga NTB ini disebutnya mengalami loncatan prestasiu yang luar biasa. Semnatar pada PON 2016 semasa kepemimpinan Andy Hadianto disebutnya hanya mampu mempertahankan prestasi yang sudah ada.
“Kalau dipercaya memimpin KONI, Insya Allah prestasi pada PON 2020 nanti akan melebihi PON kemarin,” imbuhnya.
Ia menegaskan, KONI merupakan organisasi kolektif, bukan milik perseorangan atau kelompok tertentu. Karena itu, dibutuhkan kerja kolektif pula dalam memajukan olahraga di NTB. (cr-adi)
