Di SMA Hang Tuah juga mengalami kondisi yang sama, yakni minimnya jumlah pendaftar siswa baru. Tak jauh berbeda dengan PPDB tahun sebelumnya, hal yang sama juga dialami di PPDB tahun 2018 ini, dimana sekolah swasta hanya berharap dari limpahan pendaftar yang tidak diterima di sekolah negeri.
“Dari dulu sampai saat ini posisi dan nasib sekolah swasta masih sama. Sama-sama menunggu limpahan, bahkan menunggu buangan dari sekolah sebelah untuk memenuhi kursi kosong,” kata Muhidin.
Pada kondisi ini, Muhidin tidak bisa menyalahkan siapa siapa. Hanya saja, Muhidin atas nama sekolah swasta meminta pemerintah membuat aturan yang setidaknya bisa membuat sekolah swasta tetap eksis di kancah dunia pendidikan. Atau paling tidak aturan PPDB yang sudah di buat supaya dijalankan dengan maksimal, supaya daya tampung sekolah negeri benar – benar sesuai aturan.
“Kita berharap aturan PPDB itu betul-betul diterapkan. Sehingga sekolah wasta juga mendapatkan siswa,” harapnya.