MATARAM–Okupansi atau keterisian kamar hotel di Kota Mataram pada hari pertama ajang balap MotoGP di Mandalika Lombok Tengah mencapai 90 persen dari total 2.800 kamar yang tersedia.
Meskipun belum mencapai kapasitas penuh, tingkat hunian hotel sudah terlihat meningkat, dengan sebagian besar hotel melaporkan okupansi sebesar 80 hingga 90 persen.
“Kalau secara keseluruhan, baik hotel berbintang maupun hotel melati sudah mulai ramai,” ujar Ketua Asosiasi Hotel dan Restoran Indonesia (AHM) Kota Mataram, I Made Adiyasa Kurniawan saat dikonfirmasi oleh Radar Lombok, Jumat (27/9).
Kondisi ini menunjukkan tren positif. Sebab berbeda dengan tahun sebelumnya, mayoritas pemesanan tahun ini datang langsung dari penonton MotoGP. Pada event tahun 2023, banyak pemesanan kamar dilakukan oleh agen travel, yang sering kali membatalkan pemesanan mendekati hari acara.
“Kalau dulu dipesan agen, mereka sering blok kamar sehingga banyak yang cancel. Tapi sekarang, pemesanan langsung dari penonton, jadi lebih last minute dan sulit diprediksi sebelumnya,” jelasnya.
Made juga mengungkapkan bahwa 90 persen tamu yang menginap di Kota Mataram pada event kali ini adalah wisatawan domestik, yang mayoritas berasal dari Bali, Surabaya, dan daerah lainnya di Indonesia.
Harga kamar hotel pun mengalami kenaikan seiring dengan tingginya permintaan, namun kenaikan harga masih berada dalam batas aturan yang ditetapkan.
“Kami memang menaikkan harga kamar hotel, tapi tetap dalam batas aturan. Kami juga ingin agar event ini bisa terus berlangsung, jadi kenaikan harga dilakukan secara wajar,” ujarnya.
Kenaikan harga kamar hotel tercatat berkisar antara 50 hingga 100 persen, lebih moderat dibandingkan tahun lalu yang mencapai 200 persen. Sebagai contoh, kamar hotel yang biasanya dibanderol Rp 500 ribu kini dijual dengan harga Rp 900 ribu hingga Rp 1 juta.
Kota Mataram juga belum menerapkan kebijakan minimum stay lebih dari tiga hari. Sebagian besar tamu menginap dari tanggal 27 September dan direncanakan check-out pada Sabtu atau Minggu, 28-29 September 2024.
Disampaikan beberapa hotel menawarkan paket yang sudah termasuk makan malam dan transportasi ke Sirkuit Mandalika. Namun, harga paket ini sering kali disalahartikan sebagai harga kamar yang terlalu tinggi.
“Sebenarnya, harga yang terlihat adalah harga kamar hotel, padahal fasilitas seperti makan malam dan transportasi sudah termasuk. Tapi ini sering tidak dilihat oleh mereka yang membuat isu harga hotel naik drastis,” tegasnya.
Sejauh ini, tidak ada laporan pembatalan kamar hotel oleh tamu. Permintaan kamar justru semakin meningkat. “Tamu yang datang tahun ini lebih berkualitas karena mereka adalah penonton MotoGP yang benar-benar antusias. Kami belum menerima laporan pembatalan kamar,” pungkasnya. (rat)