Hari Ini Ujian Nasional SMA Digelar

Ilustrasi Ujian Nasional

PRAYA—Ujian Nasional (UN) di tingkat SMA hari dipastikan berjalan. UN ini berlaku bagi sekolah yang menggelar ujian berbasis komputer (UNB) maupun berbasis kertas dan pensil (UNKP).

Pantauan Radar Lombok, Sabtu lalu (8/4)  menjelang ujian, jajaran kepala SMA swasta dan negeri ramai-ramai mendatangan Kantor Uinit Pelayanan Teknis (UPT) Pendidikan Menengah (Dikmen) dan Layanan Khusus (LK) dan Pendidikan Layanan Khusus (PLK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud). Kedatangan para kepala sekolah ini Nampak sejak pukul 09.00 Wita .

Setelah lama menunggu, satu mobil bok membawa soal UNPK akhirnya tiba. Kedatangan mobil itu mendapat pengawalan ketat dari aparat keamanan. Tak hanya aparat, ada juga petugas dari Dinas Dikbud NTB ikut mengawal pendistribusian soal tersebut.

[postingan number=3 tag=”un”]

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Lombok Tengah (Loteng), Kadian mengatakan, pendistribusian soal ini selanjutnya dikirim ke masing-masing subrayon. Para kepala sekolah yang hadir di kantor itu bertindak sebagai saksi atas kedatangan dari soal-soal tersebut.

“Jadi sebelumnya saya sudah kirimkan surat ke masing-masing subrayon. Baik negeri ataupun swasta. Dimana dalam surat tersebut saya sudah minta agar kepala sekolah penyelenggara ikut hadir,” katanya.

Jumlah subrayon untuk SMA sebanyak 13. Selanjutnya untuk MA sebanyak 4 lembaga. Dimana masing-masing  subrayon memiliki lingkup kerja atau ada penyelenggara di bawah subrayon.

Baca Juga :  Hari Ini 911 SD/MI Lotim Laksanakan UN

Contohnya, terangnya, subrayon 2 SMAN 4, membawahi SMAN 1 Praya Timur, SMAN 1 Pujut, SMAN 1 Praya Barat, SMAN 1 Praya Barat Daya,  SMA Islam Bodak dan SMA Islam Darul Muhajirin. Demikian juga dengan subrayon lainnya. Sementara itu, dari sekian jumlah SMA Islam yang ikut dalam UNBK ada dua yakni, SMA Islam Bunjerok Kecamatan Jonggat dan SMA Islam Bonder Kecamatan Praya Barat. Sedangkan untuk SMAN, yang tidak mengikuti UNBK, SMAN 2 dan 3 Praya.

Sedangkan untuk, subrayon MA, seperti MAN 1, 2 dan 3 dan SMA Islam Munirul Arifin. Dari empat subrayon MA ini, MAN 1 Praya, paling banyak wilayah kerjanya yakni sebanyak 158.

Kadian menambahkan untuk soal, jumlah yang sudah tiba sesuai dengan kebutuhan. Dimana jumlah dus soal sebanyak 282 dengan isi atau kertas di dalamnya berbeda beda. “Kita tidak bisa tentukan berapa jumlahnya per dus. Namun yang jelas kertas yang dikirim sesuai dengan DPT yang sudah dikirimkan sebelumnya,” ungkapnya.

Ditanya berapa jumlah peserta, Kadian mengaku tidak dihafal. Ini karena jumlah pesertanya ada di sekolah. “Saya lupa berapa jumlahnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala UPTD Dikmen dan LK/PLK Loteng, HL. Basri hingga berulang kali dikonfirmasi terkait jumlah peserta yang akan ikut UN. Namun hingga tulisan ini diurunkan masih belum ada konfirmasi dari yang bersangkutan.

Bergeser ke Lombok Timur (Lotim), pelaksanaan UN tahun ini diikuti sebanyak  112 SMA/MA. Sekolah ini dipastikan menggelar UNBK.  

Baca Juga :  Standarisasi Pusat Harus Tetap Ada

Dari 112 SMA/MA  yang melaksanakan UNBK ini, terdiri dari 56 SMA negeri dan swasta sisanya MA. Sementara untuk SMA sendiri, hanya dua sekolah yang tidak melaksnakan UNBK. Itu MA dengan status swasta.

‘’Untuk SMA, dua sekolah yang melaksanakan UN dengan Ujian Nasional Berbasis Kertas (UNKP). Kalau Pelaksanaan UNBK sudap siap,’’ ungkap   Kepala Layanan Dikmen dan PK-PLK Lotim, Junaidi.

Untuk UNKP, sebutnya, soal UN dititip di masing-masing Polsek yang ada di setiap kecamatan. Ini sebagai upaya menjaga keamanan dan kerahasiaan soal supaya tidak terjadi kebocoran. Kerahasian soal tersebut dipastikan terjamin karena selalu dalam pengawasan ketat  aparat kepolisian.

‘’Itu dikoordinir  oleh masing-masing Subrayon,” sebutnya.

Sementara untuk pelaksanaan  UNBK, pihaknya telah melakukan pemantuan ke semua sekolah. Mereka sejauh ini tidak menemukan ada kendala fasilitas. Baik fasilitas komputer, jaringan internet maupun yang lainnya. Namun yang dikhawatirkan yakni, jangan sampai ketika terjadi pemadaman listrik ketika UNBK berlangsung.

‘’Pada dasarnya semua sudah siap. Kita  melakukan sinkronisasi. Kalau listrik mudahan-mudahan saja tidak  terjadi pemadaman,” harapnya.

Jika ada gangguan listrik, pihaknya   sekolah yang menyelenggarakan UNBK  diminta untuk segera melaporkannnya. Nantinya mereka yang akan melakukan koordinasi dengan PLN ‘’ tungkasnya.  (cr-ap/lie)

Komentar Anda