MATARAM—Insentif Tenaga Kesehatan (Nakes) di bawah naungan Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Mataram dicairkan hari ini. Berbeda dengan insentif Nakes di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram yang sudah dicairkan pekan lalu, maka insentif untuk Nakes dibawah Dikes sempat
mengalami penundaan, dan baru bisa ditransfer ke masing-masing rekening penerima hari ini. “Untuk insentif Nakes di Dinas Kesehatan bisa kita
cairkan hari Senin nanti (hari ini). Sudah siap itu,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr H Usman Hadi, kepada Radar Lombok di Mataram,
Minggu kemarin (18/7).
Dia menjelaskan, insentif Nakes RSUD memang lebih dulu dicairkan. Karena RSUD Kota Mataram sudah menjadi Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD). Dimana pencairannya pun ditangani langsung rumah sakit plat merah tersebut. Sementara dinas kesehatan mengurus insentif Nakes dibawah naungannya.
“Makanya yang di dinas kesehatan kita cairkan hari Senin. Insyaallah,” katanya.
Sebelumnya di RSUD Kota Mataram sudah mencairkan insentif Nakes untuk enam bulan. Sedangkan di dinas kesehatan dipersiapkan untuk pembayaran empat bulan. Terhitung dari bulan Januari hingga April. Dana yang dipersiapkan untuk insentif Nakes di dinas kesehatan mencapai Rp 7 miliar. “Insentif Nakes yang kita cairkan itu untuk
empat bulan. Bukan untuk empat yang Rp 7 miliar. Tapi kita cairkan dulu untuk empat bulan,” ungkapnya. Untuk diketahui, Nakes yang berada dibawah naungan Dinas Kesehatan tersebar di 11 Puskesmas di Kota Mataram. Juga yang bertugas di dinas kesehatan. Sehingga dipastikan ratusan Nakes di dinas kesehatan akan menerima insentif penanganan Covid-19. Usman juga menjelaskan, dinas kesehatan mengupayakan untuk mencairkan insentif vaksinator Covid-19. Anggaran yang dipersiapan sekitar Rp 3 miliar. Insentif vaksinator dipersiapkan Rp 10 ribu untuk satu pasien atau sasaran.
Kemudian insentif tersebut dibagi untuk dua tim yang beranggotakan 16 orang per Puskesmas. Terdiri dari 8 orang vaksinator dan 8 orang petugas statis.
Sehingga dipersiapkan ada 176 Nakes yang akan menerima insentif vaksinator di dinas kesehatan. Pembagiannya nanti diatur oleh masing-masing Puskesmas. “Kita upayakan bisa berbarengan pencairannya
untuk insentif Nakes dan insentif vaksinator. Kemarin kan insentif vaksinator lama dibuatkan SPJ-nya,” jelasnya. Sementara Kepala Badan Keuanga Daerah (BKD) Kota Mataram, H Syakirin Hukmi mengatakan, pihaknya baru
mencairkan insentif Nakes RSUD Kota Mataram untuk enam bulan. “Kalau Dikes kan mau maju besok Senin. Insyaallah Senin itu dia jadi prioritas untuk langsung kita cairkan. Tadi juga kan ada perintah Pak Wali Kota untuk segera mencairkan insentif Nakes ini,” katanya. Tekait Dikes yang akan mencairkan insetif Nakes untuk empat bulan. Syakirin mengatakan, pihaknya hanya memproses pengajuan pencairan masing-masing SKPD. “Kan kami tidak mungkin mengintervensi SKPD. Kami itu juru bayar. Kalau diperintah bayar empat bulan, ya kami bayar empat bulan. Kan dia yang mengajukan
pencairan,” ungkapnya. (gal)
