JAYAPURA – Sebelumnya ada tujuh petinju dari sembilan petinju NTB yang dinyatakan lolos ke semifinal di ajang PON XX Papua 2021. Setelah itu, tiga petinju diantaranya harus rela gugur dan gagal melaju ke final. Sementara empat petinju lainnya berhasil melaju ke final, dan akan berlaga merebut emas hari ini, Rabu (13/10).
“Empat petinju kita ini terdiri dari tiga petinju Putri, dan satu petinju Putra. Mereka secara bersamaan akan tampil rebut emas besok, (hari ini Rabu 13/10-red),” kata Ketua Binpres Persatuan Tinju Indonesia (Pertina) NTB Kapten Inf Jamuhur, Selasa (12/10).
Dikatakannya, sebelumnya di babak penyisihan ada Nasrudin petinju kelas berat NTB yang hasilnya cukup memukau. Karena berhasil menumbangkan lawannya dengan cara Knockout (KO) di babak kualifikasi. Namun setelah melaju ke babak semifinal, Nasrudin dipaksa gugur lebih awal setelah kalah melawan petinju asal Jateng.
Meski demikian, Pertina NTB disebutnya masih punya harapan dari empat petinju yang bakal tampil di babak final, Rabu (13/10). Keempat petinju itu, terdiri dari Endang kelas 45-48 kg, Karmila kelas 51-54 kg, Huswatun Hasanah kelas 57-60 kg, dan Saputra Samada kelas 69 kilogram. Untuk Endang sendiri akan berhadapan dengan Nabila Maharani atlet asal Lampung.
Kemudian Karmila melawan Novita Sinadia atlet asal DKI Jakarta, Huswatun Hasanah melawan Erniati Ngongo asal NTT, dan Saputra Samada melawan Sarohatua atlet asal Sumut.
“Lawan petinju kita nanti tidak bisa diremehkan. Tapi kita harus tetap optimis, bahwa atlet kita bisa raih emas,” lanjutnya.
Sementara itu, Pelatih Tinju NTB Indah Dugi Cahyono mengatakan, secara umum semua petinju yang dikirim ke PON XX Papua 2021 penampilannya luar biasa. Terbukti, dari sembilan atlet yang tampil, tujuh masuk semifinal dan empat masuk final.
Dalam hal ini, atlet petinju harus tetap diapresiasi perjuangannya. Para atlet yang gugur lebih awal bukan berarti mereka gagal. Tapi mereka belum beruntung, karena harus sebisa mungkin untuk beradaptasi dengan kondisi sebelum tanding di Papua.
“Semua atlet tetap kita apresiasi, karena mereka sudah berjuang dengan maksimal, ” tutupnya. (rie)
