MATARAM – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-26 tahun 2016 memasuki hari kedua. Untuk cabang khat, peserta telah mengikuti lomba di Gedung Graha Bhakti Kantor Gubernur mulai hari Minggu (31/7) sampai Senin (1/8) untuk babak penyisihan. Hari ini akan diumumkan siapa saja yang lolos dan layak maju ke babak final.
Salah seorang panitia MTQ cabang Khat, Yunani saat ditemui di lokasi lomba menyampaikan, semua peserta sudah mengikuti tahap penyisihan dengan baik dan lancar. “Besok (hari ini – red) kita umumkan siapa yang masuk final, yang sekarang ini penyisihan untuk golongan dekorasi dan kontemporer,” terangnya kepada Radar Lombok disela-sela pelaksanaan lomba, Senin kemarin (1/8).
Jadwal final untuk cabang khat akan dilaksanakan pada hari Rabu dan Kamis. Untuk hari Rabu akan dimulai dengan final pada golongan naskah dan dekorasi, selanjutnya hari Kamis golongan hiasan mushaf dan kontemporer.
Cabang Khat diikuti oleh ratusan peserta pada 4 golongan. Untuk Provinsi NTB diwakili oleh Ihsanul Hakim kelahiran 1995 asal kelurahan Mongganao pada golongan naskah putera. Masyitha kelahiran 1992 asal kelurahan Mongganao golongan naskah puteri, Lalu Akmal Hijrat kelahiran 1986 asal desa Ganti Loteng pada golongan hiasan mushaf putera, Nurul Hidayati kelahiran 1995 desa Montong Terep golongan hiasan mushaf puteri. Sahlun kelahiran 1989 desa Mertak Tombok golongan dekorasi putera, Jeanithia Ade Lareny kelahiran 1991 asal Kelurahan Monjok Barat golongan dekorasi puteri, Ikhtiar kelahiran 1983 desa Pengenjek golongan kontemporer putera dan Uti Yusmiati kelahiran 1994 Kelurahan Monta Baru pada golongan kontemporer puteri.
Peserta yang akan masuk final hanya 3 orang putera dan 3 orang puteri untuk satu golongan. Nantinya mereka akan memperebutkan juara satu sampai tiga. “Lokasi final tetap kita laksanakan disini, kalau cabang lain mungkin belum belakangan finalnya. Tapi untuk pengumuman juara nanti waktunya sama karena semua cabang diumumkan sekaligus di Islamic Center,” ujarnya.
Panitia lainnya di cabang Khat, H Ahmad Sanusi menyampaikan, semua provinsi memiliki peluang yang sama untuk bisa lolos ke final. Namun diakuinya, selama ini yang telah terbukti banyak menorehkan prestasi tingkat internasional yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jakarta.
Peserta dari NTB juga masih memiliki peluang, apalagi semua peserta telah dibekali dengan kemampuan terbaiknya. “Tapi memang kalau dari segi prestasi, NTB masih kurang. Besok saya sih kita lihat siapa yang akan lolos ke final,” katanya.
Dijelaskan, untuk hari Selasa (2/8) dilaksanakan penyisihan pada golongan dekorasi dan kontemporer. Golongan kontemporer menggunakan media kampas 80 X 60 dan menggunakan cat air. Aliran yang digunakan yaitu naturalism, figural, ekspresionis, tradisional dan abstrak.
Sedangkan pada golongan dekorasi menggunakan ukuran 120 X 80, dengan 7 macam khat yaitu naskhi, sulus, diwani, diwani jail, riq’ah, khaufi dan farisi. “Besok akan diumumkan siapa yang lolos ke final,” tambahnya. (zwr)